DREAMLIKE

Bab 48

  Lama brada di luar rumah krna menghindari istrinya membuat Kevin merindukan rumah tempat di mana ia slalu bisa melepaskan smua penat yg ia rasakan namun kali ini smuanya trasa benar2 brbeda, rumah itu trlihat sgt sepi meskipun byk pekerja yg berlalu lalang di sana namun rasa hampa itu benar2 trlihat jelas tidak ada lgi kehangatan yg trasa di sana bahkan tidak ada tanda2 keberadaan sang pujaan hatinya. 

Kevin melangkahkan kakinya menuju kamar utama dan benar saja ia tdk mendapati Mila di sana namun ia lega krna smua barang2 Mila masih brada di tempatnya dan sesuatu yg terletak di atas bantal mreka brhasil menarik seluruh perhatian Kevin, ia meraih kertas itu lalu membancanya

 "hai sayang...rasanya benar2 canggung memanggil km sperti itu di saat kondisi kita sperti saat ini, aq sangat merindukan km tp aq juga sadar bahwa aq tdk berhak meminta apapun setelah apa yg aq lakukan pd mu bahkan aq tdk brani menghubungi km hnya utk sekedar memastikan klo km baik2 saja. Aq minta maaf atas smua yg aq lakukan, maaf krna sdah membuat impian kita hancur krna jalan yg aq pilih. Aq memang bisa menyelamatkankan tante Windy tp aq membuat kita kehilangan calon anak kita dan ini smua salah q, andai saja saat itu aq mendengarkan mu mungkin saat ini kita masih memilikinya. Aq benar2 sgt merindukan km tp aq juga tau km tdk akan sanggup brada di dekat q krna itu aq memutuskan utk pergi agar km bisa kmbali pulang. Km tau bbrapa hari yg lalu aq tdk sengaja mendengar pembicaraan mamah Masayu dan mamah q, apa yg aq takutkan akhirnya trjadi tp aq tdk menyangka smuanya akan dtg lebih cepat dari bayangan q dan berpisah dgn mu adalah hal terburuk yg trjadi dalam hidup q tp aq juga tdk bisa membuat mu ttp di sisi q dan membuat km tdk bahagia. Apapun keputusan yg km ambil aq tdk akan menolaknya dan aq juga tdk akan membenci mu atau pun menyalahkan mu krna hal itu, ttp lah hidup bahagia meskipun tdk brsama q, skali lagi maafkan aq dan trima ksih utk smua hal yg sdh km berikan dan apapun yg trjadi pada kita km ttp akan jadi hal terindah yg ada di hidup q...❤MILA"

 wajah Kevin mengeras seketika kemarahan yg sdh ia hilangkan kembali menguap "km ttp saja tdk brubah Mil, km slalu saja memikirkan dirimu!". 

Arthur menatap Fandy dgn tajam "apa km tdk mengerti tugas yg papah brikan utk mu?",ucap Arthur 

"maafkan Fandy pah, org2 kita saat ini sdg mencari Mila dan kami tdk akan hrhenti sampai menemukan Mila",ucap Fandy 

"apa km pikir adik mu pergi agar kita dpt menemukannya? APA KM PKIR MILA PERGI AGAR KITA BISA MEMBAWANYA KEMBALI PULANG? Mila bahkan tdk ingin ikut dgn mu tp lebih memilih prgi sndiri itu artinya adik mu tdk ingin di temukan",ucap Arthur

 "apa kita akan membiarkan Mila brada di luar sana sndirian?",ucap Alex

 "kau mengkhawatirkan putri q?",ucap Arthur dgn nada mengejek

 "dia menantu q Arthur",ucap Alex

 "tp putra mu ingin menceraikan putri q",ucap Arthur 

"aq akan bicara pd Kevin",ucap Alex 

"apa kau pkir sgala sesuatu bisa trjadi dan di hentikan bgitu saja dgn kndali dari mu? Kita smakin tua tp kau tdk belajar byk dari apa yg trjadi slama ini, putri q dan putra mu tdk bisa di pengaruhi olh apapun mreka bkerja dgn cara mreka sndiri dan apa yg putriku lakukan pd kluarga Wijaya itu smua demi kalian tp yg aq lihat klian malah bersikap seolah-olah Mila berjalan krna kepentingannya sendiri. Putri juga mengundurkan diri dari RS klian dan apapun yg trjadi pd mreka aq tdk akan menarik dukungan q pda mu atau pun pda Wijaya jd jgn khawatir dan jgn ikut campur dlm masalah mreka, sendiri atau pun tidak tolong jga jarak dgn putri q",ucap Arthur 

"kau menyalahkan q atas kepergian Mila? Apa kau marah pda q krna hubungan anak2 kita rusak?",ucap Alex 

"kau mengenal q dgn sgt baik Alex dan aq yakin kau bisa melihat smua ini dgn jelas tnpa aq jelaskan, aq tdk akan mencampur adukkan masalah pribadi dgn pkerjaan sperti yg kau dan Wijaya lakukan jd jgn khawatir lgi pula aq sgt yakin putriku tdk akan senang saat mendengar aq membalas perlakuan kalian",jawab Arthur dan Alex pergi tnpa bisa bicara lgi