Cerita ini untuk dirimu dan juga dia yang sedang dilanda manisnya cinta.
♡♡♡
Kumpulan Fanfiction dari anggota KR untuk memeriahkan hari Valentine pada tanggal 14 Februari 2019.
Mari ekspresikan perasaanmu dalam bentuk coklat untuk dirinya yang sudah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kompleks Receh
Present
Kazama Soya x Reader
From World Trigger
Writer by Chira_
Warning!
OOC, typo, and etc.
Pasukan trion yang baru saja dikalahkan merupakan model terbaru bahkan sedikit sulit untuk dikalahkan terlebih lagi (Name) yang pasalnya memiliki daya tahan tubuh lemah diterima menjadi agen Border merupakan sebuah keajaiban.
(Name) selalu dibantu oleh agen lain jika melawan pasukan trion yang kuat walaupun tubuh trion membuatnya lebih kuat dari tubuh biasa tapi tetap saja staminanya tidak banyak berubah.
Kali ini (Name) dibantu oleh agen class A bernama Kazama Soya, tidak ada sepatah kata pun setiap kali mereka bertemu tanpa disengaja.
Hubungan keduanya hanyalah teman sesama agen, tidak lebih dan tidak kurang bahkan Kazama tidak segan untuk mengarahkan (Name) dan juga gadis itu tidak memberikan protes akan arahan tersebut malah ia menurutinya.
Walaupun (Name) merupakan agen Tamakoma namun Kazama tidak membencinya terlebih lagi sejak awal pemuda bersurai black itu tidak memiliki dendam tersendiri pada Tamakoma.
.
(Name) kembali bertemu dengan Kazama setelah selesai beristirahat, earphone dengan segera dipasang (Name) dan berjalan seakan mengabaikan keberadaan Kazama.
"Hey, ini untukmu," ucap Kazama tepat disebelah (Name) sambil memberikan sebotol air mineral.
"Terima kasih, Kazama-kun," balas (Name) menerima pemberian tersebut.
Kazama hanya diam sambil menatap lurus ke depan, keduanya berjalan beriringan yang mungkin saja memiliki tujuan yang sama sampai Jin menyapa Kazam begitu juga dengan (Name).
"Saya permisi dulu, Kazama-kun, Jin-kun," pamit (Name) kembali memasang earphonenya.
Kazama hanya menatap punggung kecil (Name) yang semakin menghilang, ia hanya heran karena dulu gadis itu sering menghampirinya dengan antusias yang begitu tinggi namun sekarang (Name) menjadi pendiam bahkan saat mereka bertemu pun tidak ada kalimat yang keluar dari kedua buah bibir gadis tersebut.
Kazama tidak terlalu memikirkannya namun ia sedikit khawatir dengan mental (Name) yang mudah terganggu hanya karena masalah kecil yang terjadi di hadapannya.
