Azumane Asahi

12 5 8
                                    

Kompleks Receh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kompleks Receh

Present

Azumane Asahi x OC

From Haikyuu!!

Writer by Cierra-Zan

Warning!

OOC, typo, and etc.

"Ne, Azumane-san" ucap seorang gadis surai hitam legam sepunggung
"Ya?"
"Tak ada yang memberimu cokelat kali ini?" tanyanya penuh penasaran
"Ada sih, tapi dimasukkan ke dalam loker sepatuku" aku Asahi
Raut gadis tadi berubah lebih cerah dari sebelumnya
"Uwah...ku tak menduga seorang Asahi Azumane mendapatkan cokelat dari orang lain, malahan diam-diam begini~" ucap gadis itu dengan nada jahil khasnya, tak lupa seringai dan tatapan khasnya.
"Ku-ku-kumohon jangan beri aku ekspresi seperti itu, me-me-memalukan"
Salah ucap, Azumane hendak meralatnya, apesnya, ia sudah kena bogem hangat di lengannya oleh sang gadis.
"Ouch...Kizuna-san, kenapa harus dipukul segala ?"
"Azumane-san aho, tatapanku sejak awal sudah begini"
"I-i-i-iya, tapi jangan pakai pukul dong. Tenagamu besar soalnya"
"Biarin, biar kerasa. Jaa, aku harus ke ruang BP. Kutebak ada suratnya didalam loker tadi, fufu~" ucap Yuna melenggang pergi
Sesaat Yuna pergi, muka Azumane memerah. Tebakan Yuna selalu presisi. Pintu kelas tetiba dibuka, menampilkan dua pria laki-laki yang dikenal oleh Asahi. Pria bersurai hitam dengan alis khasnya beserta rekan satu tim bola voli, Daichi menyapa Asahi sambil menepuk pundaknya.
"Kalah debat lagi nih ? Teru-"
Hendak mengejek Asahi, Manik hitam milik Daichi melirik kotak coklat beserta sepucuk surat dimeja Asahi, raut mukanya syok seketika. Pria bersurai gray dengan tahi lalat dan manik golden orange yang masuk bersama Daichi, Sugawara Koushi. Sugawara langsung menyambar surat di meja Asahi.

"Ah! Suga-san, jangan dibaca!"
Sugawara menghiraukan perintah Asahi lalu membaca isi surat tadi secara teliti. Muka Sugawara langsung cerah. Ia mulai cekikikan sambil menaruh suratnya ke meja.
"Asahi..ahaha..aku tak menyangka..aduh..ahahaha" ucap Sugawara sambil menahan tawanya agar tak kelepasan.
Muka Asahi semakin memerah. Daichi yang mengerti alurnya langsung bertanya.
"Kau tak dapat coklat dari Kizuna-san ?"
"Hah ? Tak mungkin lah. Dia sendiri bilang kalau sibuk dengan part-time di restoran tempat ia bekerja"
"Tapi, anak kelas 1 mendapatkannya lho"
Asahi terdiam. Sedikit cemburu dalam hatinya mencuat. Hanya itu, maklumlah kalau tak mendapatkan coklat dari perempuan yang ia sukai.
"Suga, Kizuna kan sayang sekali ke tingkat pertama tadi, terutama Hinata. Katanya dekat dengan matahari pagi yang menenangkan" jelas Daichi
"Ah, benar sekali. Pernah juga Tsukishima dibuatkan Strawberry Shortcake kesukaannya sampai harus dihabiskan satu tim mengingat ukurannya melebihi batas"
"Tapi, kita bertiga sudah kenal Kizuna setelah Shimizu-san mengajaknya mengatur jadwal selama pelatih Ukai belum kembali, tetap saja ada yang ia sembunyikan"
Helaan nafas berhembus oleh ketiga remaja itu. Pintu kelas terbuka menampilkan gadis yang diakui keanggunannya, Shimizu Kiyoko.
"Shimizu-san, ah, sekarang waktunya latihan ya ?" tanya Asahi
"Mhm...ah, Ukai-sensei tadi mencari Yuna, ada yang tahu dia pergi kemana ? Handphone-nya tak bisa kuhubungi"
"Seingatku tadi ke ruang BP"

Valentine and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang