Tanpa Shera sadari perkataan Omanya membuat hidupnya berjalan tak semestinya hingga dirinya pun melakukan hal yang tidak pernah di lakukan sebelumnya.
Hidup Mahesa yang setiap saat berhubungan tentang pekerjaan dalam waktu tiga hari berubah seketika...
"Iya benar" balas Emino pemilik Three'corp, Vano pemilik xelphon's.corp, Januar pemilik Asmogo.corp, Hamid pemilik 12'cass.corp dan Krish pemilik Sport's.corp
"Dasar kalian in--"
"Shera kamu sedang apa disini?! Ikut aku sekarang juga" ucapan Shera terhenti karena Mahesa tiba-tiba datang entah dari mana.
Ketujuh orang di ruangan itu terdiam keheranan karena kedua orang tersebut saling mengenal, belum sempat mereka bertanya ada apa Mahesa sudah menarik Shera menjauh dari sana.
Mahesa tidak mengerti, hari ini dirinya datang berkumpul bersama para penerus muda dari 9 elang. Selepasnya keluar dari toilet pria itu di buat terkejut oleh keberadaan wanita yang pagi tadi mengantarkan sarapan untuknya.
Kini hanya mereka berdua yang berada di sana, Shera yang tanganya di tarikpun akhirnya bernafas legah karena Mahesa melepaskan cengkraman yang cukup kuat hingga membuat pergelangan tangannya memerah.
"Apa yang kamu lakukan disini?! Ini bukan tempat sebarangan yang kamu jadikan bahan bercandaan Shera, aku tidak suka dengan kelakuanmu saat ini" ucap Mahesa dengan nada suara marah tetapi tetap terkontrol.
"Apa kau pikir aku sebercanda itu untuk datang kepertemuan penerus muda dari 9 elang? Jika aku masuk keruangan ini apa belum bisa menyadarkanmu bahwa aku siapa? Dan satu lagi sekali-kali bersikaplah lebih lembut saat menarik tangan seseorang" balas Shera pergi dari tempat itu.
Sekali ucapan Shera bisa membuat Mahesa terdiam, pria itu baru menyadari bahwa ia terlalu kuat mencengkram tangan Shera hingga terlihat pergelangan tangan wanita itu memerah. Perginya wanita itupun membuat Mahesa terpikir apa maksud dari perkataan Shera tadi.
'Benar juga apa kata Shera, aku tau dia tidak sebodoh itu untuk datang ketempat ini terkecuali ia.........' batin Mahesa.
"Astaga, berarti Shera termasuk penerus muda! Kenapa aku tidak berfikir sedari tadi. Jika seperti ini aku harus meminta maaf kepadanya" gumam Mahesa sambil memijat pelan kepalanya.
Dengan segera pria yang kini nampak lebih rapih dari sebelumnya itupun sudah menyusul Shera.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ps : itu foto Mahesa pas udah motong rambut dan cukuran yah😂
^^^^
Acara pertemuan tersebut sudah selesai kini mereka turun bersama kelantai bawah hotel itu untuk kembali pulang ke kediaman mereka masing masing.
Faktapun terungkap bahwa Shera putri dari keluarga pemilik Diwa's.corp, pengusaha properti yang paling sukses di Indonesia. Hotel, Apartemen, dan berbagai gedung yang mereka buat selalu berhasil membuat masyarakat tertarik.
Hingga saat mau pulang Shera tak berbicara dengan pria yang sekarang sedang membuatnya kesal, ketujuh orang yang tak tau apa-apa itupun bertanya soal saling mengenalnya mereka berdua meskipun tak di tanggapi kedua orang tersebut.
