Isi Hati

166 19 4
                                    

Story by sinhres

.

.

Hari ini, pada tanggal 15 Februari, aku berulang tahun.

Kau tahu siapa aku?

Kalau kalian tidak tahu, aku tidak akan memberitahunya.

Setelah menunggu selama setahun, akhirnya usiaku bertambah satu. Aku sungguh bersyukur telah diberikan kekuatan melewati semua bencana selama satu tahun ini.

Aku tahu, tidak ada yang peduli denganku.

Temanku, bahkan tidak ingat dengan hari kelahiranku ini.

Jangan pasang wajah seperti itu. A-aku tidak bersedih kok!

Ah, kalian juga pasti tidak peduli denganku.

Aku tahu itu....

Kalian bahkan tidak ingat namaku. Ya kan?

Sudahlah, jangan paksakan dirimu lagi untuk mencari-cari diriku di gugel. Aku tak apa.

Langit biru dengan tumpukan salju di depan rumahku sudah cukup bagiku.

Ya, salju ini seperti diriku. Mencair tanpa ada yang mendukakan.

Ah, aku belum mati, lho!

Itu hanya ibarat saja. Meski, salju baru mencair akhir Maret nanti.

Sudahlah, tidak perlu peduli denganku lagi.

Aku tahu, kalian sudah muak dengan membaca ini. Aku tahu....

Apa kini kalian menganggapku sok tahu?

Ya, terserah kalian lah. Mau menganggap diriku seperti apa. Aku tak punya hak mengatur pikiranmu.

Mengenai pikiran, aku jadi teringat bahwa kemarin adalah harinya lempar cokelat.

Eh, hari valentine.

Aku yakin kalian juga sudah tahu berapa cokelat yang kudapat.

Ya, benar. Satu cokelat dari ibu dan satu cokelat dari kelas.

Benar-benar miris ya? Ya, aku memang tidak sepopuler itu. Aku juga jomblo. Tapi, maaf saja, aku tidak ngenes.

Aku memang sempat berpikir bagaimana rasanya memliki cinta. Ah, bukan Cinta ya, tapi cinta.

Aku ingin meminta serbuk cinta dari Hanamaki-san. Ah, tentu saja bercanda.

Itu privasi pemilik kolab ini soalnya.

Sudah, lupakan saja perkataanku tadi.

Sampai mana pembicaraan kita sebelumnya?

Tidak ingat? Sama aku juga.

Kalau begitu kita akhiri saja pembicaraan hati ke hati ini.

Tenang saja, aku tidak sedih kok kalian tidak memberikanku ucapan.

Sungguh!

Sudahlah, terima kasih sudah mau mendengarkan curahan hatiku ini.

Serius, aku benar-benar berterima kasih!

Percaya kan?

Aku tahu kalian ingin meninggalkan bacaan ini sedari tadi. Sudahlah, ini semua juga sudah berakhir. Kalian sudah bebas.

Ah ... Aku ini bicara apa sih....

Sudah ya, itu saja yang ingin kukatakan di hari kelahiranku ini.

Terima kasih sudah bersedia menghabiskan waktu bersamaku. Aku senang....

Setidaknya aku bisa meninggalkan dunia ini dengan tenang.

Tertanda,

Kinoshita Hisashi

- - - - - -

SELAMAT ULTAH, KINO-SAN!!

Ah, maap akhirnya begitu:'

- - -

Salam terserah,

Sin

Kisah Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang