EPILOG

29 0 0
                                    



Kayla masih sibuk memasukkan baju-bajunya ke dalam lemari. Ia memilih dan memisahkan baju-baju itu sesuai dengan jenisnya. Kamar kos masih terlihat berantakan oleh beberapa barang miliknya yang belum selesai ia tata.

Hari minggu yang cerah ini di manfaatkan oleh gadis itu untuk merapikan barang-barang agar tidak berserakan di berbagai sudut. Baru dua hari Kayla menempati kamar di sebuah kosan di salah satu sudut kota Yogyakarta.

Ponselnya yang tergeletak di meja tiba-tiba berdering, Kayla meraihnya dan menekan tombol loudspeaker, ia berbicara sambil tetap merapikan baju.

"Asalamualaikum, Ma,"

"Waalaikumsalam. Lagi apa kamu, Sayang?" suara Rianti terdengar dari dalam ponsel.

"Ini, Ma. Beresin kamar kos. Berantakan banget, bikin nggak nyaman,"

"Pelan-pelan saja, kamu kan di situ baru dua hari. Wajar kalau masih belum tertata. Oh iya, bagaimana kondisi kosmu?"

"Nyaman kok, Ma. Anak-anaknya juga baik-baik semua. Bikin betah jadinya,"

"Syukurlah kalau begitu. Kapan mau mulai kuliahnya?"

"Hari Senin besok. Tapi paling baru OSPEK, semacam pengenalan kampus, belum akan mendapat kuliah. Kayla udah nggak sabar pengin ngerasain aktivitas kampus,"

"Oh, gitu ya? Mama doain dari sini semoga lancar semuanya."

"Makasih, Mama."

"Tapi Mama masih heran sama kamu, dulu pengin banget kuliah di jurusan hukum, malah sekarang kuliah kedokteran. Melencengnya jauh banget,"

Kayla tersenyum seakan Mama dapat melihatnya, "Kayla ingin menyembuhkan semua jenis penyakit di dunia, Ma. Biar nggak perlu lagi ada orang yang menderita,"

"Ya sudah kalau gitu, dilanjutin dulu aktivitasnya. Mama juga mau pergi sama kakakmu. Jaga diri di sana ya, sayang."

"Iya, Ma. Pasti. Assalamualaikum"

Percakapan berakhir. Kayla terus melanjutkan aktivitasnya. Kembali memasukkan baju ke dalam lemari. Gadis itu nampak bersemangat melakukan kegiatan hari minggunya.

Kayla mengambil sepotong baju dari dalam kopernya yang berwarna merah marun. Ia nampak tercengang ketika mendapati sebuah buku di bawahnya. Sedetik kemudian senyum mengembang di bibir tipisnya.

"Buku tahunan sekolahku kenapa bisa ada di sini? Padahal aku tidak merasa memasukkannya. Ah, paling Kak Diego yang iseng. Ada-ada aja dia," Kayla berbicara dengan dirinya sendiri.

Kayla mengambil duduk di tepi ranjang. Gadis itu mendapati nama-nama dan gambar guru sekolahnya terpampang pada halaman pertama, gadis itu mulai bernostalgia dengan masa sekolah yang pernah dia lalui. Kemudian membuka lembar berikutnya, gambar adik-adik angkatannya yang berbaris rapi sesuai dengan kelasnya menjadi isi pada halaman itu.

Tiba-tiba hatinya merasa sangat rindu dengan suasana sekolah.

Kayla menatap lebih lama pada halaman berikutnya, sebuah gambar wajah seorang laki-laki yang sangat dia kenal, wajah dengan senyuman yang sampai sekarang masih sering Kayla rindukan.

Gambar wajah Naga menghiasi halaman khusus tersebut, di bawah sebuah tulisan yang merangkai kalimat 'IN MEMORIAM', sebagai penghormatan kepada dirinya yang harus lebih dahulu meninggalkan sekolah, meninggalkan teman-teman kelasnya, meninggalkan guru-gurunya, dan, meninggalkan Kayla.

Sudah enam bulan berlalu sejak kematian Naga, kehidupan Kayla kembali berjalan dengan sewajarnya. Kayla lulus ujian dengan nilai yang begitu memuaskan, kemudian mendaftar pada salah satu perguruan tinggi di kota Yogyakarta, mengambil jurusan Kedokteran.

Kejadian yang menimpa Naga dan dirinya telah merubah jalan hidup gadis itu.

Ia telah bertekad untuk membantu semua orang yang sakit.

Kayla mengelus wajah Naga di dalam gambar itu, seketika rasa rindu kembali merasuk ke dalam hatinya. Kayla merasa sangat kosong, ia merindukan seseorang yang sudah tidak mungkin lagi datang menemui untuk mengobati rasa rindunya.

Gadis muda itu tersenyum getir.

Sebenarnya, aku ingin melihat senyummu sekali lagi. Senyum yang benar-benar memberikan ketenangan, namun terlambat aku sadari.

Tetapi sudahlah, aku tidak berharap kamu kembali, kenangan darimu sudah cukup untuk mengobati rindu ini. Aku hanya berharap kamu tenang di sisiNya.

-end-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang