cindera mata dari mimpi buta,
yang amat cantik jelita.
sebuah lokacipta dari semesta.tunggu sebentar, tolong putar
multimedia diatas ya? kalau punya
lagunya, play aja sambil baca.
slide samping kiri ya!Rima semesta mengejutkan netra. Lagi, mimpi pagi buta yang entah bagaimana alurnya selalu datang seenaknya.
"mimpi itu lagi," gumamnya.
Gadis itu bersila di pinggiran kasurnya. Menyacak menelaah penggalan utopia yang selalu singgah di separuh lelapnya.
Ah sungguh pelik maknanya.
"Rhea, meninggal. Maksudnya——gue mati? Ish, mimpi yang aneh."
"Tapi, kira-kira gimana sama Altar? Apa mimpinya bakal terus berlanjut?"
Rhea menggeleng hulu, untuk apa dia berfikir begitu. Hanya saja, utopia itu memang candu. Datang seperti fardu, tapi tak dapat digugu.
"Altar, apa beneran ada?"
Tungkainya terus merebak menyisakan jejak. Rhea tak henti menyunggingkan pigura entah mengapa. Mungkin, dia bahagia.
Gerai amba di bibir praja jadi tempat singgahnya. Bukan, dia tak ingin menongkrong bersama sohibnya. Tapi dia bekerja di sana.
Rhea, gadis itu dengan bangga menyapa setiap pekerja. Dengan senyum hangat yang dapat membuat orang membeku di tempat begitu melihat.
Ah, cantiknya.
Sudah terhitung hari ketiga ia bekerja. Tentu dia sangat gembira. Pasalnya, gadis itu memang tak kuat kalau disuruh bekerja. Paling lambat dua hari lalu terpecat.
Mungkin, ini rekor baru baginya.
"Aneh ngga sih Bin menurut lo?" Rhea mengusap dipan, sembari menceritakan kisahnya semalaman.
Binar sohibnya terangguk, "Aneh sih, masa beneran ada mimpi berepisode kayak lo?"
"Anehnya, di mimpi itu semuanya kebalik. Mana ada gue jadi orang kaya, orang nyatanya cuman hidup pas-pasan. Terus, mustahil banget deh kayaknya kalo masuk agama selain islam. Orang udah jelas-jelas islam dari lahir," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBEDO ✓
Novela Juvenil⚝‧̍̊ ‧⇴ saturn book series。 ⌠" ia interpretasi kartika esa yang merapung di antariksa.⌡ ━━━━━[📹] 2019 © awknnaaa