The Caplang's Family (I) [Complete]

21???

Mari kita tinggalkan sejenak keluarga caplang yang lagi chaos. Kali ini, kita bahas sedikit mengenai keluarga teman barunya Memi, Kageyama Yuka, atau nama sebenarnya itu Kato Yuka atau bisa juga Saito Yuka. Nama Kageyama diberikan karena bocah kecil ini selain menggemari sepak bola, ia juga berkecimpung di dunia tarik suara sama seperti salah satu mamanya, Saito Kyoko. Hanya saja, masa debutnya ditunda dulu sesuai perintah mama yang satunya lagi, Kato Shiho.

Yuka punya prestasi yang sangat bagus disekolah. Berkat kebiasaannya yang lebih banyak membaca buku ketimbang melakukan hal lain. Yuka enggak doyan pergi les tapi dia sendiri di fasilitasi berbagai macam buku pengetahuan yang dikoleksi oleh mama Shiho dan kakak kandungnya, Manamo. Oh, Manamo ini lebih sering tinggal bersama Kyoko. Alasannya karena ingin menjaga si mama. Jadi jangan heran kenapa Manamo dan Yuka jarang terlihat pergi bersama.

Sejak berpisah, Kyoko dan Shiho masih menjalin hubungan yang sangat baik. Dibilang teman, lebih lagi. Sahabat? Tapi…… kadang saling ‘menghangatkan’. Begitu juga ke Ayaka, ibunya Mei. Ituloh, teman satu kelasnya Miku selain Hina. Menurut orang, posisi Kyoko ini sangat menguntungkan sekali! Oh jelas. Tinggal berdua dengan anaknya, tapi masih dapat akses untuk saling ‘menghangatkan’ dari Shiho dan Ayaka.

FYI nih ya, sebenarnya Shiho sudah punya ‘penggantinya’ Kyoko. Mereka masih sebatas pacar aja. Kadang obrolannya udah sampai ke yang lebih lagi, contohnya ‘Kapan kita tunangan?’. Tapi Shiho suka keingat larangan keras dari Manamo kalau dia enggak mau Shiho sampai nikah lagi sama orang lain, dan Yuka juga enggak mau kalau mamanya itu hamil dan dianya jadi punya adek.

Hari ini, atau tepatnya sehari setelah Miku pulang dan diamuk habis-habisan oleh pippinya karena seenaknya aja mau kawinin anak orang, Memi, si caplang junior singgah untuk pertama kalinya ke rumah Yuka. Awalnya itu Memi dan Yuka mampir ke rumah Techi, tapi Techi tiba-tiba ngambek karena Akane ngelarang dia minum susu kotak. Salah sendiri juga sih, satu hari itu Techi mau banget minum susu kotak sampai 6x, padahal kan bahaya! Dan akhirnya karena suasana kurang menyenangkan, Neru meminta Memi dan Yuka untuk pulang ke rumah, dari pada kena ‘semprot’ sama Techi yang lagi masuk mode bad mood.

Dikarenakan Memi sedang menunggu jemputan dan enggak ada orang di rumahnya, makanya dia iyain aja ajakan Yuka untuk ikut ke rumahnya.

Enggak ada orang? Iya, Miyu ada kelas tambahan, Rika lagi pemotretan, Miku dan Manaka lagi memenuhi panggilan kepala sekolah sekalian datangin rumah keluarga Kosaka, minta maaf karena Miku udah melibatkan Nao ke hal yang enggak enggak selama ikut olimpiade di Osaka.

Sesampainya di rumah Yuka, Memi enggak pernah berhenti menatap Shiho yang duduk di bangku kemudi. Kenapa? Bocah caplang ini bingung sendiri waktu lihat cara Shiho ‘berkomunikasi’ dengan Yuka. Pakai gerakan dan Memi enggak ngerti sama sekali.

Di dalam kamar tidur Yuka, Memi hanya duduk anteng di atas karpet. Enggak setebal yang ada di kamar Techi sih, tapi sama-sama terkesan mewah. Masih enak kalau dijadiin alas tidur.

“Memi, mau minum apa?” tanya Yuka yang baru aja menaruh tas sekolahnya.

“Eng.. air putih juga enggak apa-apa kok”

“Masa air putih? Jus jeruk mau enggak?”

“Boleh!”

“Oke, tunggu bentar ya”

Yuka berlari keluar. Cepat banget hilangnya, maklum aja… calon pemain bola.

Tiga menit, Yuka udah balik lagi. Bawa toples isinya senbei.

“Mama lagi bikin sesuatu, katanya kita makan ini aja dulu. Enggak apa-apa kan?”

Memi mengangguk mantap, dan tutup toples pun dibuka.