Dia berangkat kuliah setiap hari pada pagi hari dan pulang petang. ketika sampai di rumah ia tidur. Setiap pagi ia terbangun dan ada sarapan untuknya dan video yang menceritakan tentang bagian kedua dari dirinya.
Setelah mendengar penjelasan dari Dilara, Max melajukan mobilnya membelah jalanan kota Seattle menuju ke apartemen kesayangan nya.
Ditengah perjalanan Max tak sengaja melihat toko menjual gelato. Max memakirkan mobilnya di pinggiran jalan.
Max membuka pintu toko tersebut sehingga berbunyilah lonceng diatas pintu. Seorang karyawan yang berada di tempat kasir namun bukan kasir memberi salam pembuka.
"Selamat datang di toko kami, semoga puas dan uang pas". Sapanya sambil memberi Max senyuman. Max pun melirik gadis itu dan memberikan senyum kecut.
Max memesan dua gelato coklat kemudian membayarnya dikasir. Sesegera mungkin dirinya harus sampai ke rumah untuk tidur.
Max kembali melajukan mobilnya kerumah dengan kecepatan rata-rata.
###
Sesampai dirumah Max mendapatkan telpon dari dosen nya
Drrt.. Drrt
Max menghembuskan nafas berat dari hidungnya. Dirinya sangat lelah dan ingin ber-istirahat.
Max mengangkat panggilan dosennya dengan berat hati. Maka terdengarlah suara dosennya yang begitu membanggakan diri Max.
"kau dimana,Max. Dirumah kan?, keluarga Hudson menelpon ku untuk mernovasi rumahnya. Dia ingin kau yang mengaturnya karna kau mahasiswa terbaikku. Anyway bagaimana keadaan saudaramu? Apakah saudaramu yang sakit sudah baik?"
"masih sama sir. Thanks". balas Max
"hmm itu sangat disayangkan, namun aku ingin memasukkanmu dalam proyek ini, itu artinya kau harus pulang telat"
"maaf sir, tapi saya tidak bisa". Tolak Max dengan suara pelan dan kurang tegas.
"kau adalah juru gambar yang baik. Untuk itu aku mengajakmu bergabung dalam ptoyek ini meski aku tau batasan waktumu, jika kau ingin memjadi seorang arsitek muda maka pikirkanlah tawaran ini."
(hening) seketika itu dosen nya memutuskan sambungan.
Max menatap tv miliknya dan duduk di sofa mencoba berfikir akankah dirinya menerima tawaran itu atau tidak.
Max meraih remot kontrol kamera untuk menyalakan itu dan mulai bercerita.
"Mr. Frank memintaku untuk bekerja membantunya dalam proyek renovasi rumah yang kemarin aku ceritakan padamu, Dia memintaku untuk menambah waktu diluar rumah yqng tentu saja aku tak bisa, sepulang kuliah aku membeli dua glato coklat di toko kesukaan mu, aku menyisakan satu untukmu di lemari es."
Max mematikan rekaman nya, berjalan perlahan ke arah jendela untuk menutupnya dan pergi tidur.
💞💞💞💞 Masih belum paham ceritanya? Ikuti terus tsay 😎 Jangan lupa vote dan komen 😇
Pict:Dr.Dilara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pict: Mr. Frank
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.