🌷06 - Ali Sakha Abimayu.

83 5 3
                                    


Suara ayam berkokok telah terdengar ditelinga yang tak lama  dilanjutkan suara azan subuh yang menyeru semua umat muslim sebagaimana biasanya untuk melaksanakan sholat , begitu pun aku hendak bangun dari tidur segera mandi yang kemudian  mengambil air wudhu untuk bersuci menghilangkan hadas kecil  yang menempel  pada tubuhku dan aku ambil sejadah panjang serta peci yang bergantung diatas lalu kupakaikan tepat diatas kepalaku untuk menghadap sang  pencipta .

Setelah usai sholat, aku tertidur kembali diatas kasur yang empuk dan membuatku nyaman ,mungkin perjalanan kemarin cukup melelahkan sehingga mata ku kembali terlelap tak sanggup melihat jelas dunia ini ; sedikit aku terpulas ternyata cahaya pagi yang bersinar jelas membangunkan , mataku berkedip kedip melihat sinarnya yang cukup cerah menerangi ruangan kamar tidurku, begitu nampak matahari tak malu malu untuk muncul menerangi bumi ini. 

"Abi !!.. Abi !!.." teriak mama dilantai bawah yang mengutarakan agar aku segera turun untuk pergi sekolah, panggilanku cukup lucu  bagiku tapi aku tak bisa membantah karena itu panggilan kecilku yang diambil dari nama pangkal dari kata terakhir yaitu Ali Sakha Abimayu.

Mendengar teriakan mama, aku baru sadar kalau detik demi detik telah kulewati hingga akhirnya "kesiangan"??  ohh tidakk ini tidak asing bagi ku. Setelah mempersiapkan semua perlengkapan, aku berlari kecil turun kebawah sembari menuju meja makan bersama keluarga hm.. .

"kak Abi.., sini kak duduk deket adek canda.." suara kecil umur lima tahun terdengar dari kursi makan tepat nya disebelah kanan mama linda. Kami tiga bersaudara salah satu nya Kiandra zulvaniayu adalah adik bungsuku , dan syifa rahayu yang berusia beda 4 tahun dengan diriku, nahh disini jelas bahwa gue adalah anak sulung.

"Maaf ya adek.. kakak buru-buru," gumam Ali sambil mengelus elus rambut kecil kiandra, lalu mengecup pipi bakpau nya .

"Ihh kakak, adek gak suka dikecup kaka mulut kak Abi baukkk..." ucap dek anda dengan memanyunkan bibirnya.

Ali hanya tertawa melihat adik nya cemberut, ibunya pun tersenyum melihat tingkah kiandra dan Ali mengambil sebuah roti yang berisikan selai diatas meja makan, lalu ia menyalimi mamanya ."assalamu'alaikum ma .." ucap Ali dan melangkahkan kakinya keluar rumah.

"Wa'alaikumsalam .. hati hati dijalan Abi   "ucap mama linda  sebagaimana biasanya kekhawatiran ibu kepada anaknya.

****🌷****

Kupercepat langkah berjalan lalu masuk ke dalam mobil, dan menyetir melaju mengendarai.. ,hati ku rasanya runyam sudah , bagaimana aku bisa kuat kalau perempuan yang selama ini aku cintai dalam diam ternyata dianya saja mau pergi, pergi bukan berarti aku berhenti namun aku akan selalu memperjuangkannya ya.. mungkin hanya lewat doa.. kalau ia menjadi takdirku dia akan kembali ke indonesia , namun kalau tidak?? Hm.. mungkin aku harus merelakannya dengan yang lain.. , ohh tidakk apa gue sanggup dengan keadaan ini .., Ya Allah tenangkanlah hati ku ini dan hanya engkaulah yang bisa membolak balik kan hati ini, semua kuserahkan padamu," batin ku berkata,

Drrt.. drtt..

Bunyi getaran ponsel , lebih tepatnya ada disampingku .. akupun mengambilnya, mataku tertuju pada layar ponsel. Terlihat pesan via WA..

Yudha:
Lo dimna Al ,

Ali:
Dijalan gue.. emng ad info ap ni?

Yudha:
Cepetan kesekolah , gerbang udah mo ditutup..

Ali:
Ok mksih, info nye

Aku tutup layar ponsel, dan kuletakkan kembali ponsel ditempat yang semula.
Kumulai percepat mengendarai tanpa menghiraukan situasi samping, kanan kiri ku tarik gas dan melaju cepat, tak sadar aku menyenggol motor putih tepat melesat aku hilang kendali dan akhirnya gue selamat. Namun motor itu , melaju kearah pohon dan dua korban diantaranya luka luka. "Astagfirullah gue ceroboh banget ya.. , ya Allah semoga gak papa orang nya aamiin..,"lirih nya.

Aku keluar mobil , dan membawa kedua perempuan ini kerumah sakit. Aku sempat panik karena salah satu diantaranya pingsan tak sadarkan diri, bagaimana kalau terjadi apa apa?? Astagfirullahal azim.., lebih baik aku berzikir meminta ampun kepada Allah subhanallah ta'ala " batinku.

Sesampai dirumah sakit aku segera memanggil suster, untuk membawa kedua pasien. Aku pun panik sekali dengan pasien yang pingsan,
"Aduhh gimna ni.." sambil mondar mandir didepan ruang ugd, apa gue lari aja ya?? Ehh tapi jangan.. nanti bakal berabe bisa bisa gue dipenjara, kalo gue bilang ke mama nanti gue diomelin abis abisan, kalo gue nunggu disini panjang dehh urusan nya(batinnya). Hafeuhh. . .menghembuskan nafasnya.

Ya udah. Gue ambil keputusan tetep tunggu disini, kata ayah laki laki itu harus bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat. Lalu aku pun kembali duduk untuk menunggu kabar dari dokter. Sembari menunggu aku berzikir untuk  menghilangkan kegelisahanku.

.....🌷.....
Sebelumnya mohon maaf pada readers
Maaf kalau ceritanya kurang bagus atau gimana..
Harap maklumin ya..😂
Soalnya baru belajar ane
Syukron jazakumullahu khairan
Karena udah baca💕
Jangan lupa vote and comen ya guys
Karena itu sangat berharga bagi ane😁
Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh 
_02 maret 2019_

Women In IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang