Heol!! Apakah ini mimpi?
Ia akan dijodohkan dengan gurunya sendiri?
"Ssaem?" panggil Jisoo
"Kau mengenalnya?" tanya Sana
"Dia guruku Bu" ucap Jisoo
"Ahh baguslah jika kalian saling mengenal" ucap Mark
"Jadi kau seorang guru Kim Seokjin?" tanya Mark
"Ne" jawabnya
"Dia memang seorang guru. Sekolah tempat ia mengajar adalah milikku, jadi otomatis itu sekolah juga menjadi miliknya" ucap Sungjae, ayah Seokjin
"Ahh syukurlah jika Seokjin akan bertemu dengan Jisoo setiap hari. Dia bisa menjaga anakku disana" ucap Mark
"Tentu saja, Seokjin akan menjaga Jisoo dengan baik. Benarkan Seokjin?" tanya Sungjae
Seokjin hanya tersenyum sekilas dan mengangguk sebagai jawaban.
"Mm-- bolehkah aku berbicara dengannya?" tanya Jisoo
"Tentu saja boleh. Silahkan" jawab Sungjae
Jisoo mengangguk dan menatap Seokjin mengisyaratkan agar mengikuti dirinya.
Jisoo kini berjalan menuju taman belakang rumahnya dengan Seokjin yang masih mengikutinya dibelakang.
Jisoo menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Seokjin.
"Kau menerima perjodohan ini?" tanya Jisoo to the point
"Memangnya kenapa?" tanya Seokjin
"Ayolah ssaem, apa aku tidak terlalu muda bagimu? Kau bisa mencari wanita yang seumuran denganmu bahkan lebih cantik dan lebih sexy dariku" ucap Jisoo
"Lalu?" tanya Seokjin
"Kau harus membatalkan perjodohan ini" ucap Jisoo
"Tidak akan" jawab Seokjin
"Kenapa?" tanya Jisoo
"Aku sudah menyukaimu. Jadi tidak ada alasan untuk aku membatalkan perjodohan ini" ucap Seokjin dan berlalu pergi meninggalkan Jisoo
"Ahh ya, jangan memanggilku Ssaem, aku ini calon suamimu sekarang" ucap Seokjin dan sekarang benar-benar meninggalkan Jisoo yang masih terkejut dengan ucapan Seokjin.
Ahh apakah ini mimpi? Bagaimana bisa ia menikah dengan gurunya sendiri?
Seokjin memang tampan ia akui, tapi-- ahh susah dijelaskan!!
Jisoo menghentakan kakinya kesal dan berjalan menyusul Seokjin untuk bertemu dengan kedua orang tuanya.
Jisoo duduk disamping Ibunya dengan mata yang masih menatap tajam kearah Seokjin. Seokjin hanya tersenyum membalas tatapan tajam Jisoo.
"Jadi bagaimana? Kapan mereka akan bertunangan?" tanya Sana
"Bagaimana jika lusa? Aku rasa lebih cepat lebih baik" ucap Mark
"Ayah!!" pekik Jisoo
"Kenapa?" tanya Mark
"Apa tidak terlalu cepat?" tanya Jisoo
"Ayah rasa tidak. Sudah ayah bilang, lebih cepat lebih baik. Kalian bisa lebih dekat setelah bertunangan nanti" ucap Mark
Jisoo hanya mendengus sebal. Percuma ia membantah keinginan ayahnya, ayahnya tidak akan berubah pikiran.
"Baiklah, biar kami yang menyiapkan semuanya" ucap Sana
"Tapi aku ingin pertunangan ini tertutup. Boleh?" ucap Jisoo

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT FIANCE
FanfictionTentang Jisoo si gadis pemberontak yang dijodohkan dengan pria dewasa berumur 25 tahun Tentang Seokjin yang selalu sabar menghadapi sikap Jisoo Tentang Seokjin yang selalu mengalah pada Jisoo Tentang Seokjin yang berusaha untuk membuat Jisoo jatuh c...