Seokjin kini sudah berdiri depan mobil miliknya, menunggu Jisoo yang sebentar lagi akan keluar kelas.
Seokjin sengaja menunggu Jisoo diparkiran sekolah lebih awal. Karena ia yakin jika gadis itu akan kabur darinya jika tidak melihatnya diparkiran sekolah.
Senyum kecil Seokjin mengembang kala melihat sosok gadis yang ia tunggu sedari tadi kini berlari kecil menghampirinya.
Jisoo kini sudah berdiri dihadapan Seokjin dan menatap pria yang kini tengah menatapnya datar.
"Emm-- ssa--"
"Oppa, kau harus memanggilku oppa." ucap Seokjin
"Tidak mau!! Kau siapa? Hingga aku--"
"Calon suamimu" potong Seokjin
"Terserah. Kau pulang saja duluan. Aku akan pergi dengan temanku" ucap Jisoo
"Kemana? Tidak boleh!" ucap Seokjin
"Aku akan belanja dengan Lisa" ucap Jisoo
"Kau bisa pergi denganku jika ingin belanja" ucap Seokjin
"Aku tidak mau! Aku akan pergi dengan Lisa" ucap Jisoo
"Tidak boleh!" ucap Seokjin penuh dengan penekanan
"Yak!! Kau pikir siapa kau? Hah?!" teriak Jisoo membuat sebagian besar para siswa siswi termasuk Lisa kini menatap heran kearah Jisoo, yang dengan berani membentak gurunya sendiri.
"Aku calon--"
"Tidak usah dilanjutkan!!" potong Jisoo, ia sudah muak mendengar kalimat itu
"Ayolah, aku sudah berjanji akan pergi dengannya" ucap Jisoo
"Aku antar" ucap Seokjin
"Aku bersama Lisa, dia membawa mobilnya" ucap Jisoo
"Kalau begitu aku jemput" ucap Seokjin
"Tidak!! Aishh aku pergi bersama Lisa, tidak akan terjadi apapun" ucap Jisoo
Seokjin menghela nafas pelan dan menghembuskannya perlahan. Ia menatap gadis dihadapannya yang tengah meminta ijin darinya agar ia bisa pergi bersama temannya itu.
"Baiklah." ucap Seokjin akhirnya.
Senyum Jisoo mengembang kala mendengar satu kata yang keluar dari mulut Seokjin. Ia tidak menyangka jika pria ini akan luluh dengan wajah memelasnya.
"Tapi..."
Senyum Jisoo seketika memudar kala mendengar satu kata lagi yang keluar dari mulut Seokjin.
"Apa?" tanya Jisoo
"Kau harus sudah ada di rumah pukul 7 malam" ucap Seokjin
"7 malam? Ayolah, aku kan berangkat pukul 4 sore. Lagipula aku selalu pulang pukul 10 malam" ucap Jisoo
"Tidak boleh" ucap Seokjin
"Ayolah!! Masa aku harus pulang pukul 7!" gerutu Jisoo
"Ya atau tidak?" tanya Seokjin
"Jika tidak, aku tidak akan menginjinkanmu pergi" ucap Seokjin
"Tapikan--"
"Ya atau tidak?" tanya Seokjin lagi
"Jam 9, aku janji jam 9 pulang" ucap Jisoo
"Ya atau tidak?" tanya Seokjin
"Pukul 8, aku janji pulang pukul 8." ucap Jisoo
"Ya atau tidak? Kau hanya perlu menjawab kesepakatan ini. Jika tidak mau, yasudah tidak usah pergi" ucap Seokjin
"Tapi--"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT FIANCE
FanfictionTentang Jisoo si gadis pemberontak yang dijodohkan dengan pria dewasa berumur 25 tahun Tentang Seokjin yang selalu sabar menghadapi sikap Jisoo Tentang Seokjin yang selalu mengalah pada Jisoo Tentang Seokjin yang berusaha untuk membuat Jisoo jatuh c...