CHAPTER 11

100 2 0
                                    

Mereka masuk dan menitipkan barang barang yang dibawa.

"Kesana yuk lihat lihat" ajak Kahfi.

Arin mengikuti Kahfi. Ia menuju pakaian wanita.

"Kok kesini?" tanya Arin.

"Pilih aja apa yang lo mau" kata Kahfi.

Kahfi melihat ada blouse cewek setengah lengan berwarna putih yang menurutnya cantik ditubuh Arin.

"Rin?" panggil nya.

"Iya Kak?"

"Ini bagus" kata Kahfi sambil memegang baju blouse itu.

Arin tersenyum.

Kak Kahfi kok tau banget selerah gue ya!!
Batin Arin.

"Iya ini cantik" kata Arin.

"Ambil gih. Kita cari yang lain" Kahfi pergi mencari baju yang cocok untuk Arin dan tanpa sadar kalau dirinya masih memakai tas mini milik Arin.

"Rin. Ntar hari sabtu Papa gue ngadain acara pesta batik diperusahaan nya. Karna ada event besar dari singapura"
"Lo ikut gue ya?" ajak Kahfi.

Arin terheran.
"Kenapa aku?"

"Lo gak mau?" tanya Kahfi.
Kahfi menarik nafas.
"Yauda deh kalau gak mau" kata Kahfi yang langsung menyerah.

"Kata siapa ih"

"Lo mau?"

Arin mengangguk tanda ia mau.

"Besok lo ikut kerumah gue ya?"

"Ngapain?" tanya Arin terheran.

"Uda ikut aja"
"Sekarang kita cari baju buat lo yuk" ajak Kahfi mencari baju untuk Arin.

Setelah dapet mereka pergi kekasir.
Mereka jumpa dengan temennya Kahfi.

"Oiya. Rin setelah ini dibayar lo ganti pake baju yang kita beli. Ntar lo masuk angin" kata Kahfi.

"Yaudah sini tas Arin"

"Buat?" tanya Kahfi.

"Buat bayar"

"Hahahaha... Pacar lo yang ini bedaan ya" kata salah satu temennya Kahfi .

"Bising lo"
"Uda, Rin. Kan gue yang ngajak lo kemari" kata Kahfi dengan nada berbisik.

"Gak ah. Arin gak mau ngerepotin"

"Ssstt" Kahfi menutup mulut Arin dengan satu jarinya.

"Sini biar gue yang bayar. Lo ganti aja"

Arin pergi kekamar mandi untuk ganti.

Dan Kahfi membayar semuanya.

Setelah selesai membayar Kahfi menghampiri temannya.

"Ini semua lo anter kealamat ini. Ini kuncinya, ntar lo kasih satpam yang jaga rumahnya aja" kata Kahfi .
"Sama itu juga" katanya menunjuk kearah penitipan barang .

"Oke aman."
"Gue balik ya?"

"Hati hati"

Mereka pergi.

Arin kembali dengan memakai baju yang tadi dibeli Kahfi.

Kahfi tersenyum melihat Arin.

"Bagus ga?" tanya Arin.

"Bagus kok. Apalagi lo yang pake" katanya dengan senyuman manis.

"Barang yang lain mana?" tanya Arin.

Cinta Yang Tak BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang