11. Honeymoon

5.5K 329 97
                                        

SANA POV

"Bangun sayang, apa kamu mau tidur terus dan melewatkan makan malam?" Tanyaku ke arah Jeongyeon yang masih terlelap di kamar Ryujin.

Posisinya tidur terlihat sangat cute, memeluk boneka kumagoro milik Ryujin seolah boneka itu adalah anaknya(?).

"Ayo bangun". Kataku lagi sambil menepuk-nepuk pantatnya agar terbangun.

"Hmm"..

Jeongyeon mulai terusik dan menggeliat.

"Uh?! Dimana Ryujin?" Tanyannya ketika terduduk, sesekali menggaruk lembut pipinya sendiri.

"Dia sudah terbangun dari tadi karena kelaparan" ucapku mencoba menggodannya.

Padahal aku tadi pulang siang dan masih sempat menyiapkan makan siang untuk Ryujin, karena aku tau Jeongyeon sangat kelelahan.

"Aigoo.. aku membuat anakku melewatkan makan siangnya" sesalnya dan bergegas berlalu dari kamar.

(Inilah Jeongyeon, dia selalu memikirkan Ryujin, begitu juga sebaliknya >,<)

Aku menyusulnya menuju ke arah dapur.

"Papa" teriak Ryujin dan mengangkat kedua tangannya ke atas, kode untuk Jeongyeon menggendongnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa" teriak Ryujin dan mengangkat kedua tangannya ke atas, kode untuk Jeongyeon menggendongnya.

"Aigoo" dengan sigap Jeongyeon langsung mengangkatnya.

"Maafkan papa nee? Kamu pasti kelaparan karena papa tertidur terlalu lama" tambahnya.

"Pelmintaan maaf ditelima kalena aku sayang papa" jawab Ryujin sambil menciumi pipi Jeongyeon.

(Aku merasa menjadi obat nyamuk disini, mereka selalu menomor duakan aku >,< )

"Sebagai gantinya setelah makan malam papa akan mengajak Ryujin jalan-jalan dan membeli mainan yang banyak". Celetuk Jeongyeon.

"Hu'um" sahut Ryujin semangat.

Akupun geram dengan kemesraan mereka.

"Jika berdiri disana terus makan malamnya aku buang" ucapku meninggalkan keduanya menuju meja makan lebih dulu.

"Mama nyelemin". Samar-samar aku mendengar Ryujin bergumam.

Kami bertiga pun makan malam dengan tenang + kemesraan mereka tentunya.

"Kurasa aku harus memotong rambutku menjadi lebih pendek, setelah makan aku akan ke barbershop sebentar" celetuk Jeongyeon di tengah-tengah makan malam kami.

"Papa ikut" sahut Ryujin.

"Nanti kamu akan bosan menunggu sayang, nanti saja setelah aku pulang kita beli mainan"..

"Pokoknya ikut!"..

"Sama mama aja di rumah dulu"..

"Gamau"..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Greatest LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang