Mama Ngidam [Hyuckhei]

1.1K 97 41
                                    

...


Haechan mengelus perutnya yg agak buncit sambil tangan satunya pencetin remot tv. Sampai berhenti di acara masaknya Rudy Hardisuwarno

Eh

Rudy Choirudin maksudnya.

Kebetulan acaranya masak sup iga. Kok Haechan tiba2 jadi pengen ya. Dia lihat ke perutnya.

"Adek mau ya?" tanyanya ke anaknya yg keluar aja belum.

Setelah menimang menimbang sama berat dan sama panjang, Haechan berdiri, masuk ke kamarnya. Pas sama suaminya yg baru selesai mandi. Masih pakai handuk di pinggangnya.

"Ayaaaaaaah!" panggilnya dari depan pintu. Mukanya sudah ceria liat suami tercintanya. Wong–sengek–Lucas, suami Wong–Lee semok–Haechan.

"Kenapa mbul?"

Kebiasaan nih suaminya. Katanya sih panggilan kesayangan dari masih pacaran. Tapi ya mereka kan sudah punya anak, sudah dua dan bentar lagi tiga. Kalau kata ayah sih biar romantis. Ndasmu

Tapi untung ya Haechan lagi ada maunya, jadi gak protes mau dipanggil apa aja.

"Yah, aku ngidam!" gini nih. Haechan itu gak suka kode2an kalau urusan ngidam. Biar anaknya gak ileran katanya. Dan alhamdulillah nya dua anaknya gak ada yg ileran. Alesan

"Pengen apa?"

Haechan malah manyun ditanyain begitu. Ya gimana ya. Lucas nanya, tapi masih sibuk ambil baju di lemari. Seolah olah ngidamnya Haechan itu bukan anu yg besar. Eh itu anu maksudnya. Apa ya

"Ayah maaaahhh"

"Iya mbul bentar. Pake baju dulu ini"

Setelah selesai sama bajunya, Lucas mendekat ke Haechan yg masih berdiri di pintu. Gak tau apa ya Haechan kalau menuh2in pintu. Ehe

Sstt, awas bumil denger

"Kamu mau apa sih mbulkuu" sambil cubit cubit pipi Haechan yg makin hari semakin mbul.

Haechan sumringah dong ditanya begitu. Terus dia geret tangan Lucas sampai dapur.

"Bentar yaa"

.

"Kamu myuruh aku masak?" tanya Lucas heran waktu lihat bahan masakan di depannya.

"Hehe. Tadi kan aku liat tv. Ada acaranya chef Rudy lagi masak sop iga. Nah, adek katanya pengen"

Lucas mangut mangut aja dengar Haechan ngomong. Berdasarkan penelitian Lucas dari yg dia dengar dg telinga dan mata batinnya, Haechan ngidam sop iga.

"Tapi kan kita gak punya iganya"

"Emang"

Lah.

"Masakin capcai yaa. Ya ayah yaaa"

Tuh kan.

"Ayah.. Masakin ya yaaahhh"

"Eh eh" Lucas sampai mau jatuh gara2 tangannya ditarik2 sama Haechan.

"Nanti kalo aku bakar dapur gimana?"

"Kamu nggak mau masakin?"

"Aku maunya masukin kamu"

Hehe

Tanpa aba2, Haechan lempar Lucas pakai wortel. Awalnya gak kena karena Lucas bisa menghindari serangan dadakan dari adinda Haechan. Tapi serangan kedua malah mengenai jidat–yg katanya seksi milik kakanda Lucas. Ya lumayan sih rasanya. Wortelnya lumayan besar

Ketika Aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang