Kehaluan MinMark

1.2K 78 12
                                    

(tiati kepanjangan)









...










Ketika ada yg bertanya apakah mereka pacaran, maka dg kompak keduanya menjawab 'tidak'. Tapi orang lain tidak buta hanya untuk sekedar melihat perhatian2 kecil yg diberikan keduanya.

Sebagi contoh, Jaemin yg setiap pagi selalu mengancingkan helm yg digunakan Mark untuk naik motor bersamanya. Atau Jaemin yg kadang membawakan Mark makanan ke kelasnya.

Juga Mark yg sering mengingatkan Jaemin untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi kafein dengan alasan perutnya. Atau Mark yg selalu ada menjadi penonton saat latihan maupun pertandingan futsal Jaemin. Dimana Mark duduk dg setia di bangku penonton seraya membawa air mineral juga handuk untuk Jaemin.

Orang lain tidak bodoh. Yg baru mengenal pun pasti akan mengira mereka itu pacaran. Renjun–pacar dari Jeno yg sahabatnya itu sampai geram dg keduanya. Ingin rasanya berteriak ke keduanya agar mereka pacaran saja. Muak sudah dg adegan manis keduanya tapi tidak ada status yg pasti.

"Mark makan yg banyak dong! Biar gak sakit. Nanti gak ada yg temenin aku latihan" begitu kata Jaemin menyuapi Mark waktu istirahat di kantin. Mark sih biasa2 saja. Memerima dg senang hati suapan cinta(?) dari Jaemin.

Yg melihat dibuat gemas. Ada yg memfoto, ada yg menjerit2, ada juga yg sampai guling2 saking gemasnya. Gak kok becanda

"Pacaran aja lah kalian" kata Renjun yg memang dari tadi ada di depan mereka. Berterima kasihlah kepada Renjun yg selalu setia menunggu keduanya dan menjadi obat nyamuk disaat pacarnya masih sibuk dg urusannya sendiri.

"Apasih, Injun. Kita kan cuma sahabatan" begitu elaknya. Dan akan selalu begitu. Sahabat katanya. Mana ada sahabat yg memgecup pipi sahabatnya saat akan masuk kelas. Mana ada sahabat yg selalu sedia setiap saat waktu sahabatnya membutuhkan.

Oke. Sahabat selalu ada saat sahabatnya membutuhkan. Tapi sahabat mana yg rela kehujanan tengah malam demi sahabatnya yg merengek lapar di tengah malam? Kalau bukan Jaemin mungkin tidak ada.

"Sibuk banget sih Njun. Mending itu urusin pacar kamu yg suka ngerdus" kalau orang lain yg mendengar mungkin merasa sakit hati. Tapi ini Renjun yg masa bodoh dg pacarnya dan lebih ingin mengurusi dua manusia yg saat ini di depannya.

Oh cupid, panah mereka sekarang juga. Begitu doa Renjun

Yg mungkin akan terkabul sebentar lagi







...







Seperti pagi biasanya, Jaemin dg motor maticnya di depan rumah Mark yg hanya berjarak sepuluh rumah dari rumahnya.

Tepat pukul 6.00, Mark keluar dari rumahnya dan menghampiri Jaemin, lalu Jaemin akan memasangkan helm untuk Mark. Dibalas terima kasih oleh Mark. Dan Mark naik ke boncengan motor Jaemin, pergi ke sekolah bersama.

"Astaga aku mau pingsan. Kenapa mereka manis banget aduh"

"Bentar foto dulu"

"Jangan lupa kirim ke grup"

Dua siswi yg kebetulan penggemar pasangan Jaemin dan Mark. Pemandangan biasa bagi Jaemin maupun Mark. Seperti artis, yg kemana2 selalu ada yg ngintilin.

"Aduh ini gimana caranya napas"

"Omo omo.. Liverku menguap"

Pemandangan indah–menurut kedua siswi itu dimana Jaemin melepas helm yg dipakai Mark dan merapikan rambut Mark yg berantakan karena helm.

"Aduh Minmark kuuu"

"Markmin ih"

"Sama aja"

Ketika Aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang