Destiny AGATHA Cornelia

1. Awal

Selamat membaca yaa!

👣

"Hahaha!"Tawa nyaring itu memenuhi kantin,semua penghuni kantin menatap pemilik tawa mengerikan itu.

Merasa diperhatikan banyak orang Destiny berhenti tertawa dan menatap mereka.

"Kenapa?! Biasa aja dong natapnya!"Teriak Destiny kesal.

Lah

Bukannya Nih cewek yang natapnya sadis?

Pake teriak lagi

Nenek lampir emang!

Ingin sekali mereka menyumpah serapah pada Cewek gila itu tapi apa daya,bukan hanya akan dibully melainkan di keluarkan dari sekolah elite ini.

Mereka pun hanya menatap kikuk destiny sambil meminta maaf.

"Lanjut-lanjut Ren, sampe dimana tadi?"Ucap Destiny pada pada Irene-temannya

"Udah ah capek gue denger suara lo ketawa,bikin keselek aja"Canda Irene,sambil mengeluarkan benda segi panjang dari saku rok kotak-kotaknya

"Gak seru lo ah,oyy Rena!"Destiny menggebrak meja membuat Renata terlonjak kaget sehingga siomay yang sedang dia makan melompat ke lantai.

"Destii,lo apa-apaan sih, mahal tau nih makanan"gerutu Renata pada Destiny

Destiny mengangkat bahu acuh sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Sampai destiny merasakan basah pada rok seragamnya,Semua menahan napas saat melihat salah satu siswi tersandung dan menumpahkan bakso yang ia bawah.

Destiny meringis saat merasakan panas pada pahanya beserta lengket.Dia mengangkat kepalanya untuk menatap siapa yang berani menumpahkan ini padanya

Ternyata Dinda murid baru,si adik kelas centil yang ingin sekali Destiny banting

"Upss,Sorry ya kak gak sengaja"Wah ini anak emang nekat ya, ya walaupun harus dimaklumi karena masih baru dan tidak tahu dia berhadapan dengan siapa.

Renata dan Irene saling menatap sambil terkekeh geli.

Penasaran apa reaksi Destiny

Destiny tertawa pelan dan itu bukan pertanda baik.
Sedangkan Dinda hanya menatap Destiny seolah tak bersalah.

Dan selanjutnya terdengar rintihan kesakitan dari Dinda,Rambutnya Ditarik oleh Destiny dan itu sangat sakit terlihat dari raut wajah Dinda.

"A-aww kak apaan sih, sakit tau"Ya nih anak diem aja kek biar kelar malah banyak ngomong

Orang-orang menatap iba pada Dinda sedikit kasian juga pada Dinda walaupun ada sedikit jiwa pelakor2nya haha.

Dengan santainya gadis itu mengambil Teh manis milik Irene lalu menuangkan perlahan pada kepala Dinda,Dinda terlihat memberontak membuat Irene dan Renata bersiap untuk menahan tetapi Destiny tersenyum sambil mengibaskan tangannya tandanya ia bisa sendiri.