Destiny AGATHA Cornelia

7. Aku suka kamu

Happy Reading!

Enjoy!

"Debaran hangat itu selalu hadir ketika
tatapan itu selalu muncul"

🍃

"Yah.. Kita jadi pisah"Irene mengeluh, dia sedih karena harus pindah kelas,yah kelas mereka di rolling karena ketambahan siswa baru

Destiny, Renata dan Irene semula berada di kelas XI Ipa 1 terpisah, hanya Irene sih yang pindah ke Ipa 2,tapi tetap saja Irene merasa tidak adil karena hanya dia yang dipindahkan

Renata mengangguk, "iyaa, Des suruh om Eden lo buat jangan pindahin Irene"Mohon Renata

Destiny menatap mereka berdua begrantian, "trima aja napa"

Irene merengek"Destiny.. Gue gak mau pindah"Irene merangkul lengan Destiny

"Yaa des, yaya"

Destiny mendengus, "iya-iya"

Irene tersenyum sumringah"yeay, thank u sayang"Dia mencium pipi Destiny membuat Destiny melotot

"Woy lesbi anjir"Irene hanya tertawa sambil memeletkan lidahnya

"Gerald masuk sini juga kan Des?"

Destiny mengangguk, ya memang curut itu mendaftar disini

"sih Gerald sama kak Ridho kelas berapa sih?"Tanya Renata

"12 kalo kak Ridho"Kata Irene

"Gerald juga 12"sambung Destiny

"Wah.. Jadi mereka kakak kelas kita dong?"Heboh Renata

"Rena biasa aja anjir, jangan malu-maluin"Ucap Irene

"Eh tapi mereka udah mau lulus, kok bisa dipindahin ya?"

Irene mengangkat bahu"gak tau juga"

Destiny terdiam, jadi Alridho kelas 12,kakak kelasnya

"Mereka jurusan apa?"Tanya Renata lagi

"Kalo kakak gue IPS keknya,gak tau ge-eh kak geral"Irene meralat, karena Gerald memang benar kakak tingkat mereka

Renata mengangguk-angguk,dasar tante kepo!

"Eh btw Rena, lo gak ada urusan lagi gitu"ucap Irene Geli, Renata mencibir

"Anjay, udah gak, tobat gue ngikutin dia lagi"Entah siapa yang Renata bicarakan yang penting urusannya, Irene hanya tau orang itu teman kecil Renata dan Cewek itu menyukai teman kecilnya itu.

Destiny tidak terlalu memperdulikan pembicaraan mereka berdua, akhirnya gadis itu memilih tidur dengan berbantalkan tangannya

Seorang siswi memasuki kelas Destiny dengan berpakaian biasa, kemeja pink dan celana jeans, serta sepatu kets

Semua terdiam menatap cewek itu, mereka sangat mengenal cewek itu, tapi ada apa kemari? Bukannya dia sudah dikeluarkan?

Dinda, yah cewek itu, dia menghampiri Destiny dengan kepala Tertunduk