6. Keangkuhan Dinda

290 30 8
                                    

Happy Reading!

Enjoy!

👣

Destiny memasuki ruang kelas dengan earphone di telingannya.Destiny mengernyit melihat ruang kelas begitu kosong, tapi ada tas-tas sekolah di tempat duduk masing-masing

"Masih pagi udah keluyuran ck"Destiny berbicara sendiri, cewek 16  tahun itu menaruh tasnya di tempat duduk dan keluar kelas, berdiri di ambang pintu

Destiny mengeluarkan ponselnya lalu mengirim sebuah pesan pada Irene

Irene pendek👻

Oy, lo pada kmna?
07:11

Ada di Kolam renang,cpt kesini!
Heboh banget tau!
07:13

Ck, mls ngpin jga pagi2 dah di kolam renang, ad lmba emng?
07:13

Ih dtg aja ngpa des 😭
07:14

Otw
07:14
Read

Destiny segera pergi menuju tempat kolam Renang, yah memang di sekolah mereka disediakan ekstrakulikuler, berbagai macam yang tersedia, salah satu Renang.

Sesampainya di kolam renang, dia mendengus, berisik sekali

Cewek itu menerobos dengan kasar,matanya menatap tajam pada setiap orang yang tidak mau bergeser.

"Woy, ada Destiny"

"Destiny woy"

"Geser, geser"

Destiny melihat Irene yang berdiri sambil melambai lambai padanya

Dia menghampiri Irene, "kenapa sih?"

Irene menunjuk ke depan mereka"tuh"

Destiny menoleh kedepan, wtf? Sih Dinda ngapain?

Terlihat Dinda sedang membully seorang siswi, wajah Dinda saat ini uh songong sekali

Dan semua langsung terdiam saat Destiny sudah menatap tajam ke arah Dinda yang masih asik menganiaya siswi seangkatannya

"Heh, lo tu miskin tau ga, sekolah disini aja dikasi beasiswa sama papa gue, jangan belagu"Dinda membentak siswi bername tag Hana itu, tubuh Hana sudah basah dengan air kolam, cewek itu sudah menangis tersedu-sedu sedari tadi dia sangat malu dan merasa lemah di depan semua orang, tapi apa daya dia tidak bisa melawan karena yang dikatakan Dinda benar, dia miskin dan hanya siswa beasiswa

Semua siswa-siswa perempuan menahan nafas saat melihat Destiny menghampiri Dinda, belum ada siswa laki-laki karena mereka baru bisa masuk besok.

Destiny mendengus saat dia sudah berada di belakang Dinda

Dinda menoleh dan tersenyum manis"eh hai kak"Sapa Dinda santai

Destiny menatap Hana yang gemetaran

"Woy bangun lo"Ketus Destiny pada Hana, Dinda mengernyit

Destiny AGATHA CorneliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang