Destiny AGATHA Cornelia

14. Renata..is that you?

Jangan lupa klik ⭐ sebelum membaca:)

__

"Renata?"

Destiny nengangguk "iya nama Renata, Renata Elsara"Destiny memperjelaskan

Alridho mengernyit, tidak mungkin kan Renata yang melakukan itu.

"Emang kenapa Al?"tanya Destiny, Alridho menggeleng, dia masih berpikir.

"Kamu ikut ke puncak?"tanya Destiny

Alridho mengangguk "iya"

Destiny menunduk lesu "pengen ikut juga" ucapnya

Alridho mendengus "gak ada ikut-ikut, hari ini lo udah boleh pulang"Ucap Alridho

Destiny menghela nafas kecewa, padahal dia masih ingin menghabiskan waktunya bersama Alridho

"Iya"

Alridho mengelus kepala Destiny "gue gak usah ke puncak aja?"tanya Alridho

Destiny mendongak

"Gausah deh, gue anter lo pulang aja"kata Alridho

Destiny tak bisa menyembunyikan rasa senangnya

"Bener?..gak bohong?"

Alridho mengangguk

Destiny tersenyum lebar,Alridho mengusap dahi Destiny yang di plester

"Masih sakit?"tanya Alridho

Destiny menggeleng "udah enggak"

Alridho tersenyum lalu mengusap kepala Destiny.

__

"Yaa.. Destiny gak ikut dong?"rengek Irene.

Mereka saat ini berada di dekat jalan raya, mobil Reno sudah terpakir di hadapan mereka.

Destiny tersenyum "gue sakit, gak boleh lah"

Irene mendengus "apa enaknya ikut ke puncak kalo gak ada lo"Irene merangkul Destiny

Gerald berbisik pada Sean "ini cewek yang lo suka?.. Lesbi anjir"bisik Gerald

Sean mendorong wajah Gerald

"Agatha belum pulih bener Irene, harus istirahat"kata Alridho

Irene merotasi matanya "iya-iya deh dasar posesif!"gerutu Irene

Reno yang sedari tadi memperhatikan tertawa "kakak kamu bener Irene, Destiny butuh istirahat"ucapnya

Irene mencibir "dasar papa posesif!"tambahnya

Alridho segera menarik pelan Destiny sehingga Irene terlepas dari Destiny

"Kita duluan"kata Alridho

Sean dan Gerald mengangguk, Irene cemberut lalu melambaikan tangannya "yaudah sana hush-hush"

Reno mengusap rambut Irene "nanti ya main sama Destiny" Reno memang sudah menganggap Irene sebagai anaknya,Irene begitu menempeli Destiny dari kecil.