Destiny AGATHA Cornelia

9. jinak

Selamat menikmati bucinnya seorang Destiny!

Enjoyy!

🐾

Play song : Jeremy Zucker - all the kids are depressed
-

Hari ini Seluruh siswa disuruh berkumpul di aula, ada pengumuman penting.

Aula pun menjadi ramai, bahkan ada yang tidak bisa masuk karena penuh,ngomong-ngomong semua cowok-cowok sudah bisa beradatapsi dengan baik,mereka bahkan ada yang menjadi anggota geng yang sebelumnya perempuan semua

Destiny menerobos kerumunan dengan kesusahan,ah menyusahkan saja pamannya ini, kenapa disuruh berkumpul di aula sih

Irene yang juga di belakang Destiny lebih kesusahan karena tubuhnya yang  kecil

"Aduh.. Minggir dong, des tungguin ih"Irene ingin menangis saja, tubuhnya tersenggol-senggol orang

Destiny berhenti"cepet dikit oy" Destiny juga kesal karena kesusahan menerobos badan-badan gajah para cowok-cowok

Sedangkan mereka tidak sadar kalau Destiny ingin lewat, jadi mereka acuh tak acuh,sampai Destiny menjadi sangat kesal

"WOY MINGGIR DIKIT NAPA!"buset, teriakan itu berhasil mengheningkan aula semua orang mengelus dada terkejut

"GESERR!!GAK BUDEK KAN?"Destiny berapi-api, gawat!

Jalan langsung terbuka di depan Destiny, semua orang menyingkir membuka jalan untuk cewek itu

"Diteriakin baru bisa geser"Desisnya sinis

"Hehe.. Sorry des ga liat"Cengir Andi,salah satu cowok berbadan gajah

Destiny melotot padanya "mau gue kempesin ban lo?"Andi menggeleng cepat

Destiny melirik sinis pada sekitarnya, nyebelin banget sih! Batin Destiny

Irene menghampiri Destiny "ayo, mau kedepan kan?"Irene menggegam tangan Destiny

Destiny mendecih sebelum pergi kedepan dengan Irene

Salah satu siswa mengernyit melihat Destiny, dia bertanya pada temannya yang di samping

"Kenapa dia?"Laura namanya, siswa pindahan kelas 11

Temannya-Dona menoleh "dia?.. Destiny"Ucap Dona

"Iya, tapi kenapa kek gitu?"heran Laura, oh iya dia tidak tau siapa Destiny karena baru pindah 2 hari lalu

"Kenapa gimana?"

"Iya songong gitu"Laura menatap Destiny dengan tatapan sewot

"Destiny lau.. Jangan dilawan pokoknya"Dona tersenyum tipis

Laura merotasi matanya "kek dia yang punya Sekolah ini"Ucap Laura sedikit keras

Baru saja Dona akan memperingatkan Laura untuk menjaga perkataannya tiba-tiba Destiny berjalan ke arah mereka

Dona meringis melihat Destiny berdiri di depan mereka dengan menatap Laura datar