Bab 6 drama

65 13 0
                                    

Bell pulang sudah berbunyi, samudra langsung membereskan bukunya dan memasuki ke dalam tas, tak lama dia langsung melesat pegi meninggalkan kelas menuju parkiran sekolah.

naura mengikuti samudra dari belakang, sampai parkiran naura sangat grogi ,takut usaha pertamanya ini akan gagal.

Naura mendekati samudra sembari berkata " samudra! Gue boleh nebeng ga sama lo? " tanya naura dengan jantung berdetak tak karuan.

" kenapa harus gue?" tanya samudra dengan sangat acuh.

" soalnya, orang rumah ga ada yang bisa jemput gue, lagian gue udah ga punya uang lagi, uang gue tadi hilang semuanya" mohon naura pada samudra.

" ya kan, lo bisa nebeng sama yang lain! "

" gue ga terlalu deket sama yang lain, kalau nessa... Tadi dia bilang kata nya dia ada urusan,, kalau ga ada yang anter gue trus siapa lagi dong!!" naura memelas pada samudra, karna supaya samudra mau mempercayai nya.

" oke! " ucap samudra dengan nada agak kecil.

" haah apaaa? " naura balik bertanya karna naura tidak mendengar perkataan samudra.

" ga ada pengulangan! " ucap samudra dengan nada dingin.

Debaran jantung naura sendari tadi sudah tak terkontrol.

" cepat naik!! " suruh samudra pada naura karna naura dari tadi bengong, entah sedang memikirkan apa,, pikir samudra.

" eh, iya" tersadar dengan lamunannya naura langsung menaiki motor samudra yang lumayan agak tinggi, karna naura memakai rok pendek sehingga kaki naura agak ter ekspos.

" nih, tutupi kaki lo! " samudra menggulirkan jaketnya pada naura.

" thank sam" ucap naura, naura sangat gembira dari samudra telah memberikan tebengan nya pada naura, dan yang ke dua samudra meminjamkan jeket nya pada naura, menurut naura ini hari ter bahagia bagi naura.

Tak lama motor samudra melaju membelah jalanan sore di Jakarta. Naura mengernyit karna Sebelum naura memberitahu samudra perihal alamat rumah nya akan tetapi samudra sudah masuk ke dalam komplek rumah naura tanpa naura beritahu.

" rumah lo yang mana? " tanya samudra pada naura.

" itu tuh,, deket pohon yang gede! " jawab naura sambil menunjukan jari nya pada pohon itu.

Tak lama motor samudra sudah berhenti di depan gerbang rumah naura, naura langsung turun dari motor samudra.

" makasih ya sam, tebengan nya?" ucap naura pada samudra.

" ya! " jawab samudra.

Samudra langsung meninggalkan naura tapi naura lupa kalau jaket samudra masih di peganginya, naura akan memanggil manggil samudra tapi samudra sudah pergi jauh, dan akhirnya naura membawa jeket itu, mungkin ia akan memberikanya besok ketika ia akan mengerjakan tugas kelompok.

Naura langsung memasuki rumah nya, " assalamualaikum" ucap naura ketika sampai di dalam rumah.

" waalaikum salam " jawab mamah naura.

Naura langsung menyalami tangan mamah nya, tak lama ia langsung pergi ke kamarnya " aku ke kamar dulu yah, mah! " ucap naura.

Naura langsung pergi ke kamarnya, dan langsung membuka pintu kamarnya, ia langsung pergi ke kamar mandi karna sedari tadi badan naura sangat lengket lengket.

20 menit berlalu naura sudah membersihkan dirinya, dia sudah memakai baju lengan oblong dan celana pendek, naura langsung membaringkan badan nya di kasur sambil memainkan handpone nya.

memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang