Bab 20 takut kehilangan

44 7 0
                                    

jangan lupa ya guys sebelum baca cerita ini voment dulu,jangan mau jadi silent riders karena satu vote nya aja berhara buat aku lanjut cerita ini.

happy reading....

●●●●●

tuhan jangan engkau ambil orang yang aku sayang untuk kedua kali nya lirih samudra dalam hati..

samudra tidak tau harus melakukan apa saat ini ia sudah tidak berdaya melihat keadaan naura saat ini.
samudra mendekati naura dan mulai membelai rambut mulus naura dan setelah itu samudra langsung mengecup kening naura agak lama.

samudra menjatuhkan bokong nya di kursi dekat tempat tidur yang di tiduri naura, samudra menggenggam tangan naura yang memucat.
" ra, kenapa bisa kaya gini sihh " lirih samudra dengan pelan-pelan.

" gue gak mau kehilangan lo ra, lo satu-satunya perempuan yang gue sayang selain bunda gue, gue mohon ra bangun jangan diem aja, gue gak siap kehilangan lo!" samudra menarik nafas " coba aja kalau gue yang ada di posisi lo saat ini, gue gak bakal sedih kaya gini, gue pengen liat senyuman lo lagi, gue pengen bahagiain lo semempu gue... please  ra gue mohon bangun" tak terasa saat ini samudra sudah mengeluarkan cairan bening di kelopak matanya samudra tidak kuat melihat naura lemah tak berdaya seperti ini.

samudra tidak memikirkan apapun,saat ini hanya nama naura dan terus naura yang terngiang-ngiang di otak nya,samudra terus memandangi wajah pucat naura sampai tidak tersadar kalau sendari tadi sudah ada mama naura di dalam ruangan.

" kamu temannya naura?" tanya novi yang langsung mendekati samudra.

samudra yang tersadar pun langsung mengusap air mata nya dan mengalihkan tatapan nya kepada asal suara tadi " iya tante " jawab samudra kikuk.

novi langsung mendekati keberadaan naura melihat keadaan anaknya yang tak kunjung juga novi merasa bersalah ia sudah gagal menjadi seorang ibu seharus nya ia lebih perhatian pada naura tak terasa air mata pun keluar dengan sendirinya.

novi memandang wajah naura dengan nanar " ini salah mama nak, mamah udah gak becus jagain kamu? " ucap novi menyalahkan dirinya sendiri.

samudra tidak tega melihat novi yang sudah berlinang air mata meratapi nasib anaknya.
" tante gak usah nyalahin diri tante, ini udah kehendak tuhan " ucapnya menenangkan.
samudra menjulurkan tangannya untuk mengelus punggung novi menenangkan novi,samudra tahu kalau novi saat ini sedang sedih melihat anaknya lemah tak berdaya

" tapi tante sebagai orang tua naura merasa bersalah " novi terus saja menangis air matanya pun seakan-akan terlalu susah untuk di berhentikan.
" bagaimana kalau dalam satu minggu ini naura tidak bangun juga " novi cemas mengingat apa yang di katakan dokter novi tidak mau kehilangan anak perempuan satu-satunya.

" tante gak boleh bilang gitu! kita sama-sama berdoa buat kebaikan naura!" ucap samudra menenangkan lagi,sungguh samudra pun cemas sekali melihat keadaan naura saat ini,tapi samudra saat ini harus memperbanyak berdoa pada allah karena hanya allah lah yang bisa membantunya saat ini.

" kalau gitu tante titip naura dulu ya, oh iya tante belum kenal nama kamu?" tanya novi.

" nama saya samudra tan! " jawab samudra sopan.

" jagain anak tante dulu ya nak samudra "

" iya tan "

memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang