Khawatir adalah sikap berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu keadaan. Ya, hari ini gua khawatir sama lo, apa salah gua beri perhatian kecil ini sama lo?
"Brukk"
Seketika Tasya pingsan dan itu berhasil melerai keduan nya untuk berhenti adu kekuatan.
Azka langsung berari menghampiri Tasya. Azka tidak menyangka bahwa Tasya akan pingsan. Memang kondisi Tasya bisa di bilang sangat buruk.
Tidak menunggu waktu lama Azka langsung menggendong Tasya dengan gaya bridal style sontak para siswi di kantin merasa cemburu dengan apa yang di alami Tasya.
"Anjerr eneng pengen juga bang di gituin,"
"Azkaaa aku juga pengen pingsan tolongin dong,"
"Ahhh meleleh guee,"
"Yangg baperann harap jauh-jauh,"
Begitulah kata-kata yang keluar dari para siswi di kantin. Yang membuat Azka sedikit geli.
Tidak jauh beda dengan di kantin, di koridor pun banyak yang menatap azka dengan tatapan iri.
Setiba nya sampai di uks, dokter penjaga itu lagi yang merawat Tasya untuk kedua kali nya dalam sehari.
"Dia kenapa lagi?" Ucap sang doktor heran.
"Anu dia pingsan bu" jawab Azka.
"Terus itu pelipis kamu berdarah perlu saya obati?"
"Tidak usah bu, sekarang ibu tolong Tasya saja dulu."
"Baikalah."
Setelah mengantar Tasya ke uks Azka lebih memilih untuk menunggu di luar.
"Aneh kenapa gua bisa seperhatian kaya gini ke Tasya" lirih batin Azka
Tak lama azka menunggu Tasya di prikasa oleh dokter. dari kejauhan ia melihat boby dan gigi yang sedang berlari kearahnya.
"Azkaaaaaa gimana keadaan Tasyaaa!!!" Teriak gigi di hadapan Azka.
"Heh togel suara lo bisa di kecilin dikit gak si!" geram boby terhadap gigi.
"Brisik, gua nih khawatir sama Tasya!" protes gigi karna tidak terima.
"Ya lo liat-liat dong ini di uks" ucap boby karna geram terhadap gigi hingga boby ingin rasa nya menjambak gigi.
"Udah-udah kalian malah bikin ribut!" Ucap Azka karna heran terhadap kedua teman nya.
"Hehehe sorry zka," ucap boby hingga menampilkan giginya yang gingsul.
"Terus gimana zka keadaan Tasya?" tanya gigi sangat khawatir.
"Hemm gue juga belom tau, dokter nya belom keluar," jawab azka.
Sontak gigi mengangguk sebagai jawaban.
"Eh ngomong-ngomong tadi lo adu jontos sama Putra?" Tanya boby dengan sangat antusias.
"Hemm gua awal nya ngga ingin ikut campur, gua lebih milih ngawasin Tasya dari belakang tapi Putra dia berkata yang gak benar terhadap Tasya sontak gue di situ langsung emosi dan refleks gua nonjok muka dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
REISE
Teen Fiction"hemm aauhh gue di mana," "Lo di uks," Seketika Tasya baru menyadari bahwa di sini dia tidak sendiri. Azka ada bersama nya. "Lo ngapain di sini?" "Jagain lo lah pake nanya," "Kenapa harus lo hah!!" "Tadi gigi minta dia jagain lo, tapi gua larang," ...