berkorban

16 5 5
                                    


Entah. gue menolong lo dengan dasar apa? Inti nya gue hanya berterimakasih atas kebaikan lo selama ini.



Pagi yang cerah, sang matahari tersenyum, memberikan sebuah semangat untuk gadis itu memulai hari nya.

Tasya turun dari ranjang nya dan hendak mandi pada saat itu. Tasya berharap pagi ini akan lebih baik dari hari sebelumnya. Setelah mandi ia langsung berpakain seragam sesuai dengan hari itu. Belum sempat Tasya hendak pergi dari kamar nya. Handphone Tasya berbunyi menandakan ada pesan yang belum terbaca.

Sebuah pesan masuk dari salah satu aplikasi yang bergambar telephone berwarna hijau. Sebuah pesan yang nomer nya Tidak Tasya ketahui. Tasya penasaran apa isi dari pesan tersebut. Dan Tasya membukanya.

"Gua di depan rumah lo. Cepetan keluar."

pesan tersebut berhasil membuat Tasya heran dan bertanya-tanya siapa yang mengirim pesan tersebut? dan untuk apa dia kemari sepagi ini.

Tidak ingin menunggu lama Tasya segera menggambil Tas nya dan pergi meninggalkan kamar nya.

"Pagii sayang." Ucap sang mama dikala melihat putri nya turun dari tangga.

"Kamu sarapan gih, udah mamah bikinin tuh"

Tasya tidak menjawab ia asik dengan pikiran nya sendiri.

"Hey kamu kenapa?" Tanya sang mama yang heran dengan tingkah Tasya.

Sontak perkataan mama nya berhasil membuat Tasya sadar kembali.

"Ehh ngga mah, oh iya mah di luar ada mobil, mobil siapa?" Tanya Tasya kepada mamanya.

"Mama juga gak tau? coba kamu liat." Suruh sang mama.

Tasya berjalan keluar rumah hendak menemui siapakah seseorang yang datang sepagi ini.

"Tok Tok Tok" Tasya mengetuk jendela mobil yang sendari tadi berada di rumahnya.

Jendela mobil terbuka menampilkan sosok Azka saat itu.

Sontak Tasya terkejut. Kenapa azka bisa berada di rumahnya sepagi ini???

"Lo ngapain," tanya Tasya.

"Jemput lo." Jawab Azka.

"Gua diantar abang gue, lo duluan aja"

"Gak, lo tetep berangkat bareng gue!"

"Kok lo maksa?"

"Apa perlu gua minta izin ke orang tua lo, supaya lo bisa bareng gue?"

Azka hendak keluar dari mobil, dan meminta izin kepada orang tua Tasya.

Buru-buru Tasya menghalangi jalan Azka.

"Yodahh gua ikut lo!" Ucap Tasya dengan menahan emosi.

"Nah gitu kek! Pake drama segala." Ucap Azka.

"Brisikk!! Udah diem ini masih pagi!" Kesal Tasya kepada Azka

"Siapa yang bilang malam?" Tanya Azka

"Kok lo ngeselin!!!" Omel Tasya kepada Azka

Tasya segera pergi karna tidak tahan dengan celotehan Azka yang tidak berguna.

"Jangan lama-lama ngambil Tas nya yaaa!!!" teriak Azka berharap Tasya mendengar nya.

"Maa Tasya berangkat ya, bilangin sama abang Tasya udah ada yang jemput" izin Tasya kepada sang mama.

"Lah kok ngga sarapan? Mama udah bikinin lo" ucap sang mama

"Nanti aja mah Tasya sarapan di sekolah." Jawab Tasya dan hendak mencium Tangan kanan sang mama.

REISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang