Couthy | Kim Junkyu ✔

10: Roti dan Susu

"SAMLE--"

"SALAM YANG BENER BUJANG. "

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH. "

Bang Hyunsuk langsung menarik lengan gue dan menyeret gue lari ke kamar atas.

"Jangan ditarik tarik gua nya anjiiiiiiiir. "

Bang Hyunsuk ga jawab tapi langsung ngunci pintu kamar.

"Hhhhh, akhirnyaaa. "

Gue melotot, trus ngelempar Bang Hyunsuk pake bantal. "MAU NGAPAIN? "

"Mau ngapain hayo?" Ucap nya dengan mukanya yang amat sangat menyebalkan, ABANG SIAPA GA KENAL DEMI.

"HYONSOOOOOK, BUKA ATAU GUE BOM? "

Teroris datang teroris datang!

"HYONSOOOOOK RARAAAAA BUKAAAAAAA! "

DOR DOR DOR

SEREM BGT BERASA WW3 T________T

BRAK!

"MANA YANG NGATAIN GU-"

Bang Hyunsuk ngangkat plastik martabak tadi di depan muka Teh Jennie. "Martabak? Hehe"

DAN BERAKHIR KITA MAKAN MARTABAK BARENG HEHE.

"Ra, kenal haa ru to? Alfarizi ini ga?" Tanya Teh Jennie sambil ngeja nama Haruto.

"KENAL LAH, pelarian pas gaada Junkyu pffft. "Saut Bang Hyunsuk yang langsung gue lempar bantal. "SEMBARANGAN. "

"OALAH GITU YA TINGKAH LO, bagus bagus, jangan nungguin Junkyu yang ga pasti. "Balas Teh Jennie sambil mengacungkan jempolnya, gue cemberut.

Kan gue sama Junkyu cuma temen, garis bawah, cuma temen.

"Ini dia ngefollow gua, kirain sia-"

"HAH? "

"Buset, kenapa lo ra?" Tanya Bang Hyunsuk bingung lalu menyuapi gue dengan sepotong martabak, "Mangap dulu. "

"Doi lo ya, Ra? Jahat banget lo, Suk, gue ga disuapin juga. "Protes Teh Jennie. Bang Hyunsuk hanya memasang muka asam lalu menyuapi Teh Jennie sepotong martabak juga.

"Bukan ih, Teh. Cuma adek kelas. "

LAGIAN APA BANGET DOI, ga suka sama yang lebih muda ah gue mah.

"Iya deh percaya, kan demen nya sama Junkyu ya Ra?" Ledek Teh Jennie.

"Halah, Junkyunya aja berduaan mulu sama Ryujin. "Sungut gue pelaaaaan banget, tapi kampretnya Bang Hyunsuk masih bisa denger.

"OALAH CEMBURU YA LO. "

"MANA ADA. "

"CIAAAAA ADEK GUE UDAH BISA JATUH CINTA, HUHU TERHARU GUE UDAH NGURUS LO DARI LO NGEMUT EMPENG. "

"APAAN SIH KAGAAAAAAAAA. "

...

Setiap pagi sebelum gue berangkat sekolah, gue disuruh bunda buat ngecekin Junkyu terus. Padahal mah buat apa sih, dia udah gede, ada Bang Ucup sama bibi juga yang ngurusin.

Pusyang cecan.

"Belom sembuh lo, nyet? "

"Gatau, kepala gue masih pusing banget huhu. "Ringis nya. Gue ngecek suhu badan nya lagi dan ternyata udah ga sepanas kemaren. "Udah gak panas lagi kok. "

"Tapi kepala gue masih pusing, ntar kalo gue pingsan gimana? Lo mau ngegendong gue?"

"Dih, mending gue ngegendong Guanlin daripada lo. "