Author pov
Byuuuuuuuuuuuuuurrrrr
Jennie sepontan mengankat wajahnya ke arah depan iya menelan ludahnya lalu berdiri dan melangkahkan kakinya sedikit berlari ke arah deket sungai han,
"limario bnr bnr melakukan nya astaga" ucap nya panik
"ini bagai mana, limario sidah tidak menampakan tubuhnya apa dia tenggelam" ucap jennie sambil menggigit kuku nya dan semakin mencemaskan limario dan mata nya mencari cari limario di sekitar air yang tadi terdengar ceburan
"limariooooooooooooooo" teriak jennie , jennie terus berteriak memanggil2 nama limario, tapi itu sangat percuma dia berteriak sekencang apapun tidak akan ada yang menjawab, jennie pun semakin panik, jujur saja jennie tidak handal berenang karna dia masih terauma dengan masa kecil nya yang pernah tenggelam dan nyaris merenggut nyawa nya, jennie mulai berlari ke arah seseorang untuk minta bantuan buat nolongin limario ,
Jennie kini menghampiri nya dengan ter gesa2"mas apa saya boleh minta tolong" ucap jennie dengan raut muka sedih panik cemas gelisah memohon campur aduk pokonya
"minta tolong apa ya?"jawabnya
"minta tolong buat nolongin pacar nya yg tadi meloncat ke sungai? Kenapa mba tadi hanya diam saja tidak melarang nya, sudah sayang jangan tolongin dia biar dia berusaha sendiri saja, padahal tadi aku juga liat pacar nya kaya mohon2 tapi dia seperti tidak mendengarkn nya, biarkan pacar nya mati sekalian itu salah dia sendiri " ucap seseorang cewek ,jennie pun menoleh ke arah suara yang berbicara kepada nya mungkin pacar nya si mas mas ini, jennie terdiam dengan ucapan orang itu
"ayok kita pergi sayang" ucap nya lalu berlalu pergi dari hadapan jennie
"dasar tidak berguna" ucap jennie emosi dan mulai meneteskan cairan bening
"limario kenapa kau melakukan itu ya tuhan" ucap jennie dengan ferustasi
"jennie kau harus melakukan sesuatu ini salah mu" gumam nya kepada dirinya sendiri,
jennie pun kembali berlari ke arah tadi limario meloncat ia akan nekat untuk nolongin limario, jennie akan melawan rasa takut nya demi limario,
Jennie kini sudah bersiap untuk melompat tapi tangan nya di tahan seseorang"mau kemana? " ucap seseorang yng menahan tangan jennie, jennie yang mengenali suara itu langsung menoleh ke belakang, orang itu pun tersenyum manis tapi tidak dengan jennie jennie menatap tajam ke arahnya
"khawatir sekali ya" goda limario mencolek dagu jennie , sementara jennie tetap menatap tajam ke arah nya dengan air mata yang semakin iya ingin keluarkn
"TIDAK LUCU LIMARIO" ucap jennie dengan penuh penekangan, iya pun menghapus air matanya lalu menepis tangannya dari tangan limario jennie pun berlari ke arah kursi yang tadi di dudukinya dan limario, lalu mengambil tas nya bermaksud untuk pergi, limario berlari ke arah jennie limario pun menggenggam tangan jennie lagi
"maafkn aku, aku hanya bercanda" ucap limario dengan nada penyesalan jennie hanya diam
"jen maaf"
jennie pun membalikan badan nya menghadap limario,"LIMARIO AKU TIDAK SUKA DENGAN BERCANDAMU ITU BRENGSEK BODOH PENGECUT" teriak jennie emosi dan memukul mukul dada limario dan jennie kembali menangis dengan tersenggal2, limario hanya terdian, sebegitu panik nya jennie kepadaku, apa dia juga merasakan apa yang aku rasakan selama ini ,ucap limario dalam hati, limario pun langsung memeluk jennie guna meredamkan emosi jennie, jennie semakin menangis dan meronta2,
"LEPASKAN"teriak jennie dengan nafas yang tersenggal2 tapi limario smakin memper erat pelukannya, limari sedikit pin tidak bergeming, hingga jennie seketika berhenti meronta karna pelukan erat limario, jennie terus menangis di pelukan limario, limario jadi khawatir limario pun mengusap ngusap punggung jennie dengan lembut, tangisan jennie pun kian mereda limario pun melepaskan pelukan nya lalu menatap jennie dan menghapus air mata yang berada di pipi jennie dengan tanganya