Limario kini sedang bersama jisoo di sungai han mereka sedang terduduk di kursi memandang ke arah depan dengan masing² memegang meminuman
Lisa pov
.
.
.
"apa ada yang ingin kau bicarakan?" tanya jisoo, jisoo seperti sudah mengetahui jika aku akan menceritakan sesuatu kepadanya apa yang terjadi kemarin"tentu saja" ucap ku
"bicaralah" jawabnya
"aku kemarin bertemu dengan jennie" ucapku jiso langsung melihat ke arahku
"kau sudah bertemu dengannya?" ucap jisoo seperti sedikit kaget
"ya"
"kau bertemu di mana?"
"di mall dia sedang berbelanja aku tidak sengaja melihatnya, aku sangat bahagia saat setelah menemukannya aku merindukannya semalaman aku tak bisa tidur karna memikirkannya lihat lah mataku sangat kekurangan tidur" ucap ku
"aku mengetahui itu" ucap jisoo menaikan sebelah alisnya (maksud nya jisoo mengetahui mata limario yang seperti orang lelah butuh istirahat)
"terus lanjutkan pertemuan mu dengan jennie" ucap jisoo lagi sambil meminum cofee nya
"kau tau aku langsung memeluknya aku menggenggam tangan nya aku menyentuh tubuh nya aku begitu merindukannya, tapi" ucap ku terdiam sejenak
"kisah mu seperti derama aku terharu rasanya., tapi apa? " ucap nya
"saat aku sedang berusaha meminta maaf kepadanya tiba tiba datang seseorang yang jennie sebut itu adalah kekasihnya" ucapku
"dia sudah mempunyai kekasih baru? Ah Aku sih sudah yakin itu, jikalaupun kau bertemu dengannya kembali dia akan sudah memiliki kekasih baru, aku terakhir bertemu dengannya 6 bulan lalu" ucap jisoo
"tapi sekarang aku tidak akan memperdulikan itu"
"bersabarlah mungkin dia bukan untukmu" ucap jisoo sambil menepuk2 punggungku
"tapi aku sangat ingin bersamanya, aku sangat yakin dia masih menyisakan ruang walaupun sedikit untuku dihatinya," ucapku
"sudah lah lim dia sudah mempunyai kekasih, klau kau memang menyayanginya biarkan dia bahagia walaupun bukan denganmu" ucapnya
"aku akan berusaha untuk mendapatknnya lagi" ucap ku
"lim sudah lah biarkan dia bahagia bersama orang yang sudah dia pilih, masih banyak wanita di negara ini kau bahkan bisa mendapatkan yang lebih" ucap jisoo
"jisoo bukan masalah masih banyak wanita di dunia ini, iya memang yang kau ucapkn itu bnr , tapi aku hanya mencintai dia jennie kim sampai kapanpun, lagian mereka hanya bersetatus sepasang kekasih bukan suami istri" ucap ku menatap ke arahnya
"yaudah terserah kau aku akan mendukung mu apapun yang akan membuatmu bahagia dan apapun yang menurut mu terbaik, tapi jangan kelewat batas" ucapnya
"tenang saja aku tidak akan egois jika kebahagiaannya bukan denganku, aku akan melepaskannya" ucapku tersenyum terpaksa ke arah jisoo, jisoo pun membalas senyumanku,
"iya lah harus begitu,sahabat ku ini memang debessstt" ucap nya aku hanya tersenyum
"apa kau mau membantuku? " ucapku
"tentu saja, tapi jangan yang macm2" jawabnya"berikan almat kampus rose,,," ucapan limario terpotong oleh jisoo
"limario sudah berapa kali aku bilang aku tidak akan memberikannya rose melarang nya dan ancaman nya dia akan memutuskan pertunangan kita, berjuanglah sendiri" ucap jisoo