bagian 21

1.1K 58 22
                                    

"Bryna ada teman kamu datang." trriak Adam lantang di lantai satu .

Bryna yang merasa di panggil pun langsung turun dengan santainya. Mungkin saja itu Hanzel atau enggak teman Blenda, kalau enggak temannya sendirinya. 

Sampainya di bawah Bryna menahan nafasnya, menatap Mozza yang duduk tersenyum manis ke arahnya.  Bryna pun menepuk jidatnya sendiri, dan langsung berlari ke arah tangga menyeret Blenda agar ikut naik ke atas. 

Adam yang tau hal itu hanya melonggo, apa lagi Elisabet yang celingukan akan hal itu. Dan lagi Mozza yang nampak binggung dengan kepergian Bryna saat ini. 

"Kenapa sih narik gue." Kata Blenda heran. 

"Mozza di bawah,  untung lo enggak turun."

Blenda membulatkan matanya penuh dia pun gelagapan dan panik.  Apa lagi Mozza datang tidak memberi kabar terlebih dahulu. Dasarnya Blenda ini panikan, dan alhasil membuat Bryna gemaa sendiri.

"Gimana dong,  duh." ucap Blenda

"Kok lo bingung,  nih sepatu tas lo bawa turun sana lo." jawab Bryna.

Blenda mengangguk dia pun langsung menyambar sepatu sneakernya dan juga tas kecil, dan menuruni anak tangga.  Tapi pas di bawah Blenda langsung kembali berlarin ke atas lagi dan menemui Bryna.

"Lo kenapa balik lagi." Kata Bryna heran. 

"Hanzel di bawah Bry." ucapnya ngos-ngosan. 

"What!!" pekik Bryna. 

"Gimana dong,  gue enggak mungkin turun Bry".

Ya jelas enggak mungkin turun lah, kalau dua orang itu taunya pemilik rumah ini cuma satu.

Bryna mengacak rambutnya frustasi. Kenapa mereka berdua datang di saat waktunya yang tidak tepat. Dan lagi meraka tidak memberi kabar sama sekali. Kan kalau begini Bryna kelimpungan sendiri.

"Bryna gimana" Kata Blenda panik. 

"Entar dulu, gue pikir dulu." Kata Bryna menggigit jempolnya seraya berfikir 

Blenda diam saja duduk di pinggiran ranjang, hingga Elisabet datang bersama dengan Adam. 

"Itu mereka berdua pacar kalian, kenapa enggak di temuin." Kata Adam menatap Bryna dan juga blenda bergantian. 

"Bukan, yang satu pacarnya Blenda" jawab Bryna. 

"Enak aja enggak di akuin,  Hanzel juga pacar lo kali." Protes Blenda. 

"Bangke, diem lo" kata Bryna ketus

"Temuin dulu kasian kan udah di bawah." Kata Elisabet. 

"Yang ada mampus mami." jawab Bryna asal.

"Mami bilang kalau aku sama Bryna di rumah?" tanya Blenda memastikan. 

"Iyalah,  boong dosa tau." jawab Elisabeth sedikit menyindir.

"Waarbinasah " Cibir Bryna. 

Dia pun lamgsung meraih ponselnya dan menatap luar jendela.  Hal itu tentu saja membuat Blenda,  Adam dan juga Elisabet curiga.  Takut kalau anak satunya ini suka bikin ulah. Sekarang aja udah bikin ulah, apa lagi nanti.

"Hallo Han,  kamu lagi dimana?" Kata Bryna saat sambungan telepon ya tersambung 

"Di rumah kamu sayang,  kamu dimana? "  jawab Hanzel. Dia juga merasa curiga saat ada cowok lain di rumah ini, apa mungkin dia sedang mencari Blenda? Tapi tadi dia bilang dia nyariin Bryna? Siapa Bryna?

Double B (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang