42. Morning kisseu

4.1K 422 49
                                    

"Yoongi kan memang begitu! Kenapa kau marah? Harusnya kau sudah biasa dengan sifatnya itu."

"Iya eon, tapi kenapa si dia seperti itu?! Aku ini pacaranya bukan si?! Apa aku tidak penting untuknya?!"

"Ya kau tanya saja dengannya Hyo, kenapa kau tanya padaku!"

"Aahh eonni, aku kan sedang curhat!"

"Kau curhat dengan orang yang salah, kau tau kan kalau aku kurang suka jika kau dengan Yoongi, dari awal aku sudah katakan putuskan saja, kau malah masih bertahan."

"Ya kan aku cinta padanya eon."

"Ya kalau cinta kau bisa menerima kurang lebihnya dia, dia memang lelaki seperti itu, kau harus paham."

"Tapi ini sudah keterlaluan, dia bahkan tidur dihari pentingku, dia juga bukan orang yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun padaku, aku juga ingin sekali-kali dia romantis eon, apa dia tidak bisa?" ucapku masih merengek.

"Kau ini bagaimana si? Yoongi bukan lelaki menye-menye seperti itu. Dia bukan lelaki yang memikirkan hal-hal mengerikan seperti itu, kalau kau tak kuat jadi kekasihnya ya sudah putuskan saja."

"Tapi eon--"

"Putuskan dan cari yang baru, cari yang sesuai kau inginkan!"

"Susah eon, aku sudah terlalu cinta pada Yoongi!"

"Dasar, susah memang menasehati orang yang sedang jatuh cinta. Ya kalau begitu terima kekurangan dan kelebihannya, jangan manja dan banyak merengek Hyo, nanti dia malah risih denganmu."

Aku terdiam memikirkan nasehat Nayeon eonni. Setelah menangis seharian akhirnya aku bercerita dengan Nayeon eonnie, dipendam sendiripun rasanya sesak.

Apa iya aku banyak merengek, tapi kan aku juga ingin diperhatikan, tapi mendengar nasehat Nayeon eonnie aku berpikir jika Yoongi memang seperti itu adanya, dan susah dirubah.

"Sudah sekarang jangan cengeng, kau harus bisa mengerti dia jika kau memang tidak bisa meninggalkan si Yoongimu itu!"

"Tapi dia juga tidak mengerti diriku eon, bukannya akan baik jika saling mengerti? Tapi kenapa harus selalu aku yang mengerti?"

"Nah itulah Min Yoongi, Hyo! Dia mahluk ajaib, kau harus terima apa adanya!"

"Arghhh terserahlah aku pusing!"

"Sudah sana lebih baik kau tidur, lihat matamu bengkak begitu!"

Memikirkan Min Yoongi memang menguras tenaga, cape hati cape pikiran dan cape badan.

***

"Bangtan sudah pulang kemarin, kau tak jalan dengan Yoongi hyo?" tanya Momo eonni yang melihatku baru bangun.

"Dia sedang dengan pacar pertamanya mungkin, kalau tidak ya pacar kedua, masa bodo lah!" jawabku kesal.

"Pacar pertama? Pacar kedua? Maksudnya bagaimana?"

"Ya kan pacar pertama bagi Min Yoongi adalah musik, pacar keduanya tidur, entah sekarang sedang dengan siapa!" Momo eonnie langsung terbahak mendengar jawabanku.

"Lalu kau pacar keberapa Hyo?"

"Aku? Jangan tanya eon! Aku sendiri juga tidak tahu!"

"Kau ini ada-ada saja Hyo!"

"Jangan membahas dia eon, aku pusing!" keluhku yang kini duduk disamping Momo eonni.

Tak lama tiba-tiba ponselku bergetar panjang.

Jungkook is calling.....

"Mau apa dia?" tanyaku heran.

D A N (YoongHyo) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang