Chapter 4

89 7 6
                                    

Sang mentari sudah mulai muncul di timur. Suara kicauan burung sangat indah. Semalam habis hujan, jadi ada embun air yang menetes di tanah.
Persahabatan mereka masih baik-baik saja.
Dimana Qilla masih tidur dengan pulas di atas kasur apartemen. Vivi juga masih tidur di rumahnya. Sedangkan Andre, sudah melakukan fisik yaitu joging pagi.
Kini hari sudah mulai siang. Qilla bangun dari tidurnya melakukan ritual paginya.

Tak lama kemudian, Vivi datang.

"Qilla" ujar Vivi sambil mengetuk pintu rumah Qilla. Qilla berjalan menuju depan pintu untuk membukanya.

"Kok Lo pagi-pagi udah kesini?" Tanya Qilla

"Cari sarapan Ayuk" ujar Vivi sambil meringis memegang perutnya.

"Di rumah Lo nggak ada makanan apa?" Tanya Qilla.

"Hmmm kalau ada gue nggak mungkin kesini bego" Vivi mendengus kesal langsung masuk kedalam rumah dan duduk di sofa. Qilla melihat Vivi kebingungan.

"Lho Andre kok nggak ada? tanya Vivi

"Tau! Emang di sini rumah Andre" Qilla berjalan menuju ke kamarnya. Vivi hanya pun mengikuti. Qilla berjalan menaiki tangga dengan cepat.

"Btw Lo jalan cepet bangetttt" ujar Vivi heran yang masih berjalan anak tangga.

"Suka-suka gue dong" Qilla melihat Vivi yang masih di tangga dengan menjulurkan lidahnya.
Vivi membuang muka.

Vivi mengetuk pintu kamar Raffles.

"SEBENTAAARRRRRRER GUUEEEE MASIHHH GANTI BAJUUUUUU" teriak Qilla dari dalam kamar. Vivi menutup kedua telinganya.

"Apaan sih Lo" Vivi mendobrak pintu kamar Raffles.

****

Qilla dan Vivi berjalan menuju ke rumah makan dengan mobilnya. Hari sudah mulai panas. Kini mereka masih di dalam mobil menuju rumah makan.
Qilla dan Vivi bergegas turun dari mobil. Mereka berdua berbincang sampai tempat duduknya. Mereka berdua menepi di tempat yang agak sepi.

"Qill Lo mau pesan apa?" Tanya Vivi yang menyodorkan sebuah buku yang berisi menu makanan.

"Terserah Lo aja deh!" Qilla menggeser buku tersebut ke arah Vivi.

"Pelayan" teriak Vivi kepada pelayang lesteron. Langsung menuju ke arah Vivi dan Qilla.

"Bawakan seafood dan blue ocean masing-masing 2" ujar Qilla kepada pelayang lesteron. Peluang lestoran mengangguk dan pergi.
Qilla dan Vivi asik berdua.

"Oiyya hubungi Andre kuy" ujar Qilla

"Asiiappp" ujar Vivi sambil menyipitkan matanya

"Ndre Lo dimana?" Tanya Vivi yang tiba-tiba

"Gue di rumah"

"Ya udah kesini makan sama Qilla di rumah makan yang sering kita kunjungi" ujar Vivi

"Iya nanti gue kesitu"

Tuuuttt

Vivi mematikan teleponnya. Benda kotak tersebut di taruh di atas meja.

"Gimana?" Tanya Qilla

"Iya nanti di kesini" uajr Vivi

Oke!
Menu makan yang di pesan sudah siap. Qilla dan Vivi segera melahap makanan tersebut. Tanpa ada suara satu kata pun dari mulut mereka.
Emang sengaja kek gitu takutnya kalau keselak.

Tidak ada tanda-tanda untuk Andre datang. Hampir satu jam mereka berdua menggunakannya.
Mereka berdua mempunyai firasat yang nggak seperti biasanya.

Kisah PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang