Hari ini, genap 1 bulan Icha bersekolah di SMA GARUDA BEKASI.Icha telah siap dengan baju sekolahnya dan berniat untuk sarapan. Namun, Icha mengurungkan niatnya setelah melihat pintu kamar abangnya yang masih tertutup. Karena abangnya tidak pernah mengunci pintu kamar, jadi Icha nyelonong masuk.
*Ceklek
Benar dugaan Icha, ternyata abangnya masih berada di alam mimpi.
"Woy bangun bangg, ini udah jam setengah tujuh. Gua gak mau telat ke sekolah!" teriak Icha sambil menarik selimut yang menutupi seluruh badan abangnya.
Mendengar teriakan Icha, Kenan terkejut dan langsung membuka matanya.
"Sebentar lagi Cha, 5menit lagi deh" mohon Kenan kepada Icha.
Icha tarik nafas dan mengambil ancang ancang untuk mengeluarkan suara toanya.
Melihat itu, Kenan langsung ngibrit ke kamar mandi. Dia tak mau gendang telinganya pecah karena teriakan Icha.
Icha dan Kenan telah siap dan langsung pamit serta cium tangan mamahnya. Sedangkan ayahnya? ayahnya sudah sebulan menjalankan tugas di Kalimantan.
"Berangkat mah" ucap Icha
"Loh ini sarapannya gak dimakan?" tanya Lina
"Gak mah, ini udah telat gara gara bang Kenan, Assalamualaikum." jawab Icha sambil berteriak karena sedang lari menuju garasi.
Untung saja jarak antara rumah Icha dengan sekolahnya tidak terlalu jauh. Mungkin jika naik motor membutuhkan waktu sekitar 10menit untuk sampai.
*Dimotor
"Bang ayo cepetan dong, Icha gak mau telat" omel Icha
Kenan langsung menambahkan kecepatan motornya.
"PELAN PELAN BANG, ICHA TAKUT"
"GIMANA SIH?! TADI KATANYA GAK MAU TELAT. MAKANYA GUA NGEBUT"
"YA TAPI GAK GINI JUGA BANG"
Karena tidak tega, Kenan pun mengurangi kecepatan laju motornya
"Bang pelan banget elah, nanti keburu telat." omel Icha
Kan jadi cowo salah mulu, heran gua -batin Kenan.
"Ngebut salah, pelan salah. BUNUH GUA CHA BUNUH!" teriak Kenan
"LAH KOK LO NYOLOT?!"
Kan salah lagi -batin Kenan.
"Lu lagi dapet ya Cha?" celetuk Kenan.
"Lah kok abang tau?"
"Pantes, lu rese kalo lagi dapet" ucap kenan.
Kenan langsung menambahkan laju motornya.
Mereka sampai satu menit sebelum bel. Jarak antara parkiran dengan gedung kelas Icha lumayan jauh.
Icha dan Kenan berbeda arah, Kenan hanya perlu berbelok ke kiri lalu sekitar 5meter sampai.Sedangkan Icha? Gedung kelasnya berada diujung lantai 2, jadi dia harus berbelok ke kanan, melewati taman, melewati kantin dan harus naik tangga.
Huh, kasian sekali Icha.
Dan lebih parahnya lagi kelas dia saat ini adalah pelajaran Fisika yang diajar oleh Bu Evi, guru yang terkenal killer. Bahkan Bu Evi biasanya telah sampai 5 menit sebelum bel.Dengan sekuat tenaga Icha berlari, dan menaiki tangga. Hap, sampai.
Benar dugaannya, Bu Evi telah sampai duluan. Dengan bekal keberanian secuil, Icha mengetuk pintu.Tok tok tok
Dibukalah pintu itu dan munculah wajah Bu Evi yang sangar itu.
"Assalamu'alaikum bu, maaf saya telat" ucap Icha dengan suara yang gemetar karena takut.
🐰
Jangan lupa vote teman teman, maaf kalo ada typo ya):
Makasii:*23feb2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Marissa
RomanceCinta, katanya indah. Tapi bisa menyakitkan. Rindu, katanya indah. Namun menyiksa. Icha, seorang gadis pemilik senyum manis menyukai sorang lelaki tampan yang dingin. Bisakah Icha melelehkan sifat dingin lelaki itu? Benar ya kata orang, yang dingin...