بسم الله الر حمن الر حيم
Ambil baiknya, buang buruknya
Baik kerjakan, buruk tinggalkan
***
Ketika jatuh cinta?
Nizam melongo tak percaya. Pertanyaan macam apa?
Baru saja ia mengecek ponselnya yang bergetar tanda notifikasi bermunculan, usai meng-aktifkan data selulernya.
Reza
Apa yang kamu rasakan ketika jatuh cinta?
Nizam tak habis pikir. Ini temannya salah makan, atau apa? Yang tanya laki-laki, Bro. What the ?
Meskipun Reza bukan teman sekelasnya, tapi Nizam mengenalnya. Wajar anak laki-laki. Mudah akrab dengan sesamanya.
Nizam terdiam cukup lama. Memikirkan jawaban yang pas untuk dijawab. Menimang-nimang ponselnya, resah memikirkan jawaban. Seperti anak kos ditagih uang sewa bulanan.
"Dek, Dek."
Nizam yang merasa terpanggil. Menyahut segera. Sembari mengakhiri bacaan al-qurannya. Saat itu, ia duduk di tangga, tangga untuk menuju Banat Ar-Raudoh. Salah satu tempat yang ada di MAN Bondowoso.
"Nggeh, Mbak. Ada apa?"
Dua orang siswi yang sedang lewat setelah dari arah timur, saling pandang satu sama lain. Heran.
"Tadi, Mbak panggil saya kan?" Nizam bertanya polos. Tanpa melihat mata kedua orang tersebut. Karena takut terjadi hal tidak diinginkan. Seperti menatap dengan nafsu.
"Kapan?" ucap dua siswi itu bersamaan.
Nizam membulatkan bola matanya. Kaget tak percaya.
"Padahal tadi ada yang manggil," lirih Nizam. Ia mengangguk-anggukkan kepalanya. Menutupi rasa malunya. "Oh, iya, Mbak. Mungkin saya salah dengar."
Dua perempuan itu bersikap masa bodo. Lantas melanjutkan langkahnya, yang mungkin terganggu karena Nizam.
"Astaghfirullahal'adzim." Nizam geleng-geleng kepala, tak menyangka mendapat respon seperti itu.
Reza
Zam. Jawab.
Pesan whatsApp itu kembali muncul. Menyadarkan Nizam dari lamunannya yang semakin kemana-mana.
Kenapa dia malah mengingat kejadian itu? Hal yang menurutnya memalukan.
Ternyata, hal yang ingin dilupakan justru muncul di pikiran. Ckck.
Nizam
Jatuh cinta ke siapa dulu?
Tak perlu menunggu lama, Reza membalas secepat roaller coaster.
Reza
Manusia
Nizam
Males jawab sayang
Reza
Homo lo. Jangan cinta ke gue.
Nizam
GR kau. Ngetiknya otomatis. Ikut sendiri.
Reza
Yaudah abaikan. Cepet jawab.
Nizam
Ketika saya jatuh cinta pada manusia, maka saya akan mendekati Allah. Kenapa? Karena Allah yang memiliki hatinya. Allah juga yang sudah meletakkan rasa ini berlabuh. Lantas untuk apa mendekati ciptaannya jika tak menjamin apa-apa? Apalagi, janji Allah itu pasti. Ngapain cari yang gak pasti?
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Fallin in Love
Teen FictionWhen I Fallin in Love Pernah nggak sih ngerasain rasa yang sama pada orang yang kita suka saat saling bersitatap? Kujawab pernah. Lucu mungkin. Sebab, tak tahu isi hatinya sudah menyimpulkannya sendiri. Berasumsi bahwa ketika saling memandang satu...
