When I Fallin in Love

4. Lampu Merah

بسم الله الر حمن الر حيم

Ambil baiknya, buang buruknya
Baik kerjakan, buruk tinggalkan

♡♡♡

°Happy Reading°

***

Semburat warna biru terbentang di atas langit sana. Menampilkan keceriaannya untuk penduduk bumi. Diiringi matahari yang bersinar cerah.

Nizam membawa motornya dengan pelan. Sembari bergumam kecil--melantunkan ayat-ayat yang dihafalnya-- saat di perjalanan.

Mungkin orang yang melihatnya mengira jika ia sedang berbicara sendiri. Tak apalah, toh Nizam tak memikirkan apa yang dikatakan orang-orang. Karena yang terpenting ia telah melakukan kebaikan untuk hari ini. Daripada diam, lebih baik ia murojaah. Selain dapat pahala, hafalannya pun akan tetap terjaga.

Sebab hal yang ia takutkan adalah lupa dengan ayat yang dihafalnya. Karena dosa yang bikin merinding ketika membayangkannya.

Hafalan Al-Quran yang dimiliki itu merupakan amanah dari Allah. Sebisa mungkin Nizam harus menjaganya.

Semoga tetap istiqomah. Doa yang selalu Nizam panjatkan di setiap sholatnya.

Nizam mengerem sepeda motornya saat lampu merah menyala. Matanya meneliti sepeda motor di hadapannya. Lalu beralih pada orang menumpanginya. Seorang siswi.

Seragamnya tak asing. Sebab dia juga mengenakan baju yang sama. Tetiba ia ingat dengan chat semalam.

Mbak Aiza
Maaf

Nizam yang kala itu terduduk di bangku meja belajarnya, mengernyit heran.

Nizam
For what?

Mbak Aiza
Itu dek, dpmu gak enak diliat ganti aja😅 beda karo orangnya.  Maaf kalo menyinggung☺ tapi lebih baik jujur kan? Bukan karena merasa lebih baik, tapi nggak pa-pa kan mengkritik?

Nizam
Alhamdulillah, saya kira nggak ada yang peduli dengan dp yang saya gunakan😅 nyatanya ada temen saya dan mbak Aiza.
Nggeh mbak, saya sangat butuh saran dan kritik. Terimakasih

Nizam senang bukan kepalang. Meski  ia beralibi jika temannya mengomentari foto profil di facebooknya--yang bikin ia ketawa sendiri saat melihatnya. Padahal realitanya tidak.

"Maaf saya sudah berbohong." Nizam bergumam pelan. Sebab ia tak ingin membuat seseorang di sana tersanjung. Takut maksiat.

Tiiit.

Bunyi klakson kendaraan di belakang Nizam menyadarkan ia dari lamunannya. Segera Nizam melajukan kendaraannya.

Akhir-akhir ini, pikirannya sering tidak fokus.

●●●

"Laailaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzoolimiin ...."

Lantunan dzikir menggema di lingkungan madrasah. Melalui beberapa speaker, mengabarkan bahwa sholat dhuha akan dilaksanakan.

Dzikir tersebut akan dihentikan jika semua siswa-siswi Madrasah Aliyah itu telah berkumpul semuanya. Di dalam tempat yang bernama Ar-Raudoh.

Ar-Raudoh terbagi menjadi tiga, yakni Musholla Ar-Raudoh, Serambi Ar-Raudoh, dan Banat Ar-Raudoh.

Karena banyaknya siswa-siswi tersebutlah alasan ada banyak tempat. Untuk musholla ditempati laki-laki--siswa, guru putera, karyawan dan lainnya. Sedangkan banat dan serambi ditempati perempuan--siswi, guru puteri, karyawati.