Silahkan tekan tanda bintang sebelum baca.
Semoga kalian suka ceritanyaHappy reading💝
*
*
*Elzi pov
Dan disinilah aku sekarang,diruangan pak Arzan Ravindra ,sang pemilik Ravindra cafe sekaligus om dari Sava.Aku dan James akan bekerja mulai besok dan sekarang aku ada dimobil Sava bersama James .Ntah kemana Sava akan membawaku ,jika aku bertanya dia selalu saja menjawab'sudahlah kau pasti akan tahu nanti dan ku pastikan kau dan James akan senang disana'kata itulah yang selali dia ucapkan sampai sampai aku lelah bertanya padanya .
Didalam mobil hanya terjadi keheningan karna sedari tadi Sava hanya fokus menyetir ,jangan tanyakan James dia sudah terlelap sejak tiga puluh menit yang lalu.Tak tahan dengan keheningan ini aku pun memulai percakapan.
"Kita akan kemana Sava?"tanya lagi untuk yang ke sekian kalinya.Kulihat dia hanya memutar bola matanya malas.
"Sudahlah kau akan mendapatkan jawaban yang sama lebih baik kau diam saja "dia kembali fokus menyetir.
Aku sudah mulai jengah dengan jawaban yang selalu dia berikan.Aku menyenderkan kepalaku di pintu mobil sambil melihat bangunan bangunan pencakar langit di sepanjang jalan .Kurasakan mobil ini berhenti tepat di sebuah mall terbesar di kota ini.Banyak pertanyaan yang hinggap di kepalaku tapi sebelum aku mengatakannya Sava sudah menyuruhku untuk keluar.
"Apa sudah sampai?"tanyaku .
"Iya kita sudah sampai aku akan mengajakmu bersenang senang disini sebelum besok kau harus bekerja dan tidak mempunyai waktu untuk refreshing"ucapnya lalu dia keluar dari mobil .Akupun bergegas membangunkan James yang tampaknya masih tertidur dengan nyenyak di jok penumpang.
"James bangun sampai kapan kau akan tertidur ,ayo bangun kita sudah sampai"Aku menepuk nepuk pelan pipinya ,kulihat dia dengan perlahan membuka matanya.
"Apa kita sudah sampai kak?".dia bertanya dengan suara seraknya khas seseorang baru bangun tidur.
"Iya sekarang ayo turun".
Kami bertiga memasuki mall itu dengan berjalan beriringan dengan aku ditengah tengah ,Sava disamping kananku dan James disamping kiriku.Aku memandang takjub melihat betapa luasnya bangunan ini karena jujur selama sembilan belas hidupku baru pertama kali ini aku kesini.
"Ayo kita berbelanja "ajak Sava ,dia menarik tanganku dan James kearah tempat pakaian .Aku melepaskan tangannya ,diapun menoleh padaku dengan alis mengkerut.
"Aku tidak punya uang untuk membeli barang barang disini"
Kulihat dia tertawa ,entahlah aku bingung apa yang sedang gadis ini tertawakan ,memangnya ada yang lucu?kurasa tidak lalu kenapa gadis ini tertawa?.
"Hei kenapa kau malah tertawa seperti itu , apakah ada sesuatu yang lucu?"tanyaku dengan penasaran.
"Ah..tidak ada yang lucu hanya saja aku yang akan membayar belanjaan kalian jadi kalian bisa berbelanja sepuas hati kalian."ucapnya dengan santai sambil memilih dress yang ada didepannya.
"Hei.. kenapa kalian diam saja sana cepat ambil apa saja yang kalian inginkan".ucapnya
"Apakah tidak apa apa kak?apa orang tua kakak tidak marah nanti jika kakak membayar belanjaan kami ,harga barang barang ini sangat mahal kak"ucap James .
Ya memang harga barang di mall ini sangatlah tinggi mengingat ini adalah mall terbesar dikota ini yang tentu saja barang barangnya berkelas aku yakin yang masuk kesini hanyalah orang orang kelas atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Biggest Mistake
Random"Mencintaimu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku" Elzi