Apa salahnya?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Memang wajar kan?
Iya, wajar kok bagi mereka.
Bukan, ini bukan pelampiasan karna mereka seorang pria single.Bukan. Mereka bukan Jomblo Ngenes yang selalu melakukan hal-hal yang menunjukan kesepian. Bukan seperti itu.
Bagi mereka inilah cara mereka mengungkapkan segalanya. Meyakinkan pada diri mereka. Pria Single tidak semengenaskan itu kok. Masih ada kebahagiaan di tempat lain yang perlu dirasakan, yang sayang untuk di sia-siakan.
Iya, ini kebahagiaan Singto.
He found his little brother.
He found it ! he got it!
Dulu, Singto pernah mengeluh kepada orang tua nya, apakah Singto akan memiliki teman di rumah? Kenapa Singto selalu sendirian? Kenapa Singto tidak seperti teman lainnya yang memiliki kakak agar dijaga? Kenapa Singto tidak memiliki adik agar bisa diajaknya bermain bersama di malam hari?
"kamu anak laki-laki, sepatutnya kamu menjaga seseorang bukan butuh seseorang untuk menjaga mu"
itu kata ayahnya saat bertanya tentang kakak
"Kamu harus jadi dewasa dulu agar bisa menjaga adikmu"
Kali ini ibunya yang menjawab saat menanyakan tentang adik.
Tentu saja , jawaban itu tidak bisa memuaskan rasa penasarannya itu. ia saat itu berpikir, sesusah itukah ia mendapatkan saudara kandung?
Tapi semakin ia tumbuh, semakin ia mengerti. Tuhan tidak menghukumnya untuk selalu sendiri, tapi tuhan mengajarkannya akan suatu hal yang berharga.
yaitu, Tanggung Jawab
Singto benar-benar banyak diajarkan hal tentang tanggung jawab di hidupnya. Tanggung jawab akan ayahnya, tanggung jawab akan ibunya, tanggung jawab akan keluarganya, tanggung jawab akan dirinya sendiri, Tanggung jawab akan temannya, dan tanggung jawab akan semua yang terjadi di hidupnya. Ayahnya mendidiknya dengan baik, dan ibunya memberi kasih sayang yang sangat banyak. Tuhan adil. Itu yang membuat ia bersyukur.
Dan sekarang, doa Singto saat kecil terkabulkan. Singto seperti punya adik sekarang. Ibunya benar, Singto harus menjadi dewasa dulu agar bisa menjaga seseorang, menjaga seorang adik. Dan sekarang ia mendapatkannya!
"Ibu, aku sepertinya sudah mendapatkan adik, apakah itu artinya aku sudah dewasa sekarang?"
Singto tersenyum didepan nisan itu. Tanggal ini adalah tanggal wajib untuknya untuk menemui ibunya
"dia seperti adik impianku saat dulu, ibu ingat tidak? aku menginginkan adik yang lucu, yang mau kuajak main saat malam hari. dan semua aku dapatkan di diri dia bu. Aku janji aku akan menjaganya sepenuh hatiku. Lihat aku disana ya bu! Lain kali aku akan mengenalkan dia kepada ibu, ibu pasti suka jika dia jadi adikku. Aku bahagia bu, ibu pasti bahagia juga kan?"
"dia bahkan mau menerimaku yang jahil bu, dia menerimaku sebagai kakaknya, padahal dia sudah punya kakak hehe""Apa ibu disana juga sedang berusaha meminta tuhan untuk mengabulkan doa Singto yang lain?"
"Sepertinya hampir semua permintaan Singto mulai terpenuhi, termasuk saat ibu datang ke mimpiku beberapa waktu lalu. Ibu membelikan banyak mainan saat itu, terimakasih bu, akhirnya aku mendapatkannya. Terimakasih"
Ah, Singto sudah tidak kuat menahan nya lagi
Pertahanannya runtuh
"Ibu... Singto kangen.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Upgrade Status [End]
Fiksi PenggemarSetelah tahap P-Nong dan mereka melakukan Upgrade Status, kira kira bakal jadi tahap apa ya mereka? Pacar? memang bisa? bisa menebaknya? Ps. apa ini Boyslove? entah.