are you serious?
.
.
.
.
.
.
.
.
.Krist bukannya makin terbiasa dengan pertanyaan itu, tapi yang ada makin tidak nyaman dengan itu. Jika orang pikir dengan ada nya Krist memerankan series Boyslove dia akan terbuka dengan dunia pelangi itu, maka mereka fikir salah. Krist termasuk orang yang sedikit menghindari sesuatu seperti itu. Terkecuali untuk pekerjaannya. Diluar, memang kadang ia mau-mau saja berteman dengan orang-orang yang memiliki seksual menyimpang. Tapi, yang dipikirkan Krist itu sangat aneh. Iya, aneh.
Maka dari itu Krist memutuskan untuk tidak menerima tawaran series bergenre boyslove itu. Itu, kadang membuat dia sulit diterima oleh orang-orang baru. Pertanyaan seperti "apa kau benar-benar gay?" "Apa kau berpacaran dengan pasanganmu?" "kau memang uke-able Krist!"
Krist muak.
Bahkan ketika dia sedang mencoba untuk mencari gadis lain untuk bisa menghilangkan kenangannya itupun , gadis itu juga akan menyinggung seksualnya. Padahal dia hanya berlaku manis pada 1 pria, yaitu Singto. Tidak ada yang lain. Tapi kenapa hanya dengan itu maka semua orang memberikan persepsi bahwa Krist is a Gay?
Perdebatan yang melibatkan Krist dan P'Jane kemarin tidak berlangsung lama setelah P'Yui datang dan mengingatkan Krist dan Singto lebih halus. Singto hanya menjawab sekenanya seusai bingung dengan dirinya, kenapa ia harus terkejut dengan perkataan Krist? Apa itu artinya Krist selama ini jijik terhadapnya? Apa ini artinya selama ini Krist mendekati Singto hanya karna dalam matanya Singto adalah mantannya? Dan apa itu artinya selama ini Krist tidak menganggap dirinya?
"P'Sing?" Krist menepuk pundak Singto yang dari tadi ia panggil tapi tidak menyaut
"Oh, Krist mau pulang?"
"Iya P, apa P masih ada perlu lagi di kantor?"
"Oh, enggak. Aku juga langsung pulang, seperti biasa tugasku sudah menunggu hehe"
"Baiklah, kabari aku kalau sudah sampai ya P!"
"eum" Krist melambaikan tangannya dan segera pergi meninggalkan Singto menuju parkiran.
Singto tersenyum. Hanya sebentar. Dan mulai berpikir lagi, untuk apa mengabari Krist?
Oh, iya sebagai P-nya ya :")
Hei, Sing. Emang kau berharap apa?
"Ayo pulang"
"Khab" P'Jane mengajak Singto pulang usai mencuci mukanya seusai berdebat dengan Krist. Agar tidak terlihat stress katanya. P'Jane dan Krist emang sering begini, tapi lihat saja nanti kalau sudah bertemu, mereka akan tampak seperti tidak pernah bertengkar hebat sebelumnya.
Hari ini lumayan menguras tenaga dan pikiran Singto. Pekerjaannya mendapat masalah karna dirinya sendiri, absensi kelas memburuk, tugas menumpuk, ayahnya merindukannya. Singto makin gelisah dengan hidupnya, memang ia menginginkan posisi dimana ia bisa membahagiakan ayahnya, bisa bekerja, bisa mengenyam pendidikan sesuai keinginannya, tapi setelah mendapatkan semuanya kenapa bisa serunyam ini?
Tidak. Singto tidak boleh mengeluh, ini keinginannya, tuhan memberikan ini semua karna tuhan mempercayakan ini semua pada Singto. Ia harus menerimanya.
Line!
Sepertinya notif HP nya tidak menarik saat ini.
Line!
"Bisa diam tidak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Upgrade Status [End]
Fiksi PenggemarSetelah tahap P-Nong dan mereka melakukan Upgrade Status, kira kira bakal jadi tahap apa ya mereka? Pacar? memang bisa? bisa menebaknya? Ps. apa ini Boyslove? entah.