Chapter 5

234 10 0
                                    

SERIUS TERNYATA .

Sejak pagi itu sikap Bintang ke Bulan jadi berubah . Dia terlihat keganjenan dan membuat Bulan merinding koplo dibuatnya .

" Bang , orang putus cinta ternyata bener - bener membuat orang gila . Ngeri aku Bang , " kata Bulan sambil menatap ke arah luar bengkel dimana Bintang berada , dia berdiri sandaran dipintu mobilnya sambil kedip - kedip gak karuan .

" itu mah bukan gila lagi , tapi cacingan , " sontan tawa Bulan langsung pecah .

" amit - amit dech , jangan sampai , "

" sudah sana samperin , kasihan anak orang cengar - cengir sambil senyum - senyum kayak gitu , "

" Abang aja yang samperin , aku masih mau nyelesaikan mobil yang ini , " Bulan menunjuk mobil yang ada disampingnya yang kebetulan juga dia tengah tangani .

Langit berjalan meninggalkan adiknya yang kini sudah terlihat serius dengan oli dan perlengkapan bengkel lainnya . Dia berjalan mendekati Bintang yang masih berdiri seperti saat pertama dia lihat tadi .

" ngapain cengar - cengir kayak gitu Ang , cacingan kamu ? " canda Langit sambil meninju pelan bahu Bintang .

" enak aja , " sewot Bintang .

" lah terus .. ngapain donk ? "

" lagi mau godain calon istri aku , "

" buset , jadi kamu serius dengan omongan tempo hari ? "

" ya serius lah , kamu mau kan punya adik ipar yang ganteng kayak aku ? " Bintang berdiri tegak dan merapikan dasi serta rambutnya .

" lebay kamu , dah ayo .. mendingan kita cari makan aja buat ngisi perut dan ngilangin kenarsisan kamu , " tanpa menunggu jawaban Bintang , Langit langsung berlalu menuju warung seberang bengkel tempat biasa dia dan anak buahnya mengisi perut dikala lapar melanda .

******

Berita soal pertunangan Tata saat ini menjadi headline news dibeberapa majalah gosip Ibu kota , tapi beritanya tak seheboh berita rencana pernikahan artis papan atas Indonesia , Raffi Ahmad dan Nagita Slavina . Tapi beritanya cukup membuat kedua orang tua Bintang kaget serta bingung . Dan saat inilah Bintang harus rela dan ikhlas mendengar cercaan pertanyaan dari Ayah serta Bundanya .

" Ayo sekarang ceritakan apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa Tata pacarannya sama kamu tapi sekarang malah tunangan dan akan melangsungkan pernikahan diakhir tahun ini ? " tanya sang Bunda dengan serius .

Bintang menghembuskan nafasnya yang dia rasa berat , " Aang juga tak tau Bund , "

" kok bisa kamu gak tau kalau Tata selingkuh ? "

" selama ini jalinan cinta kami baik - baik saja , tak ada tanda - tanda tuch kalau Tata ada PIL , "

" kamunya aja kali gak peka , " kini giliran sang Ayah yang bersuara .

" maksud Ayah ? "

" pokoknya secepatnya kamu harus cari pengganti Tata dan nikah sebelum dia menikah , "

" Bunda ... " dengan suara agak memelas Bintang memanggil Bundanya , berharap beliau mengerti dan tak membahas masalah nikah - nikah lagi .

" gak ada toleransi lagi buat kamu , kalau perlu biar Ayah dan Bunda turun tangan langsung buat nyariin kamu jodoh yang lebih baik dari pacar kamu sebelumnya , "

" mau di jodohin gitu maksudnya ? "

" ya .. apalagi , nunggu kamu salah pilih calon istri lagi ? "

" ya ... ya gak dijodohin juga kali Bund , " Bintang mencoba untuk menolak rencana Bundanya yang menurut dia sangat kuno ini , dikira jaman siti Nur Baya kali . Saat ini kan adanya Nurbayan pencipta lagu Pokoke Joget itu , " Aang sudah ada calon sendiri , " seru Bintang sambil menutup mata .

Bunda dan Ayahnya terlihat saling beradu pandang dan langsung menoleh kearah Bintang , " siapa ? " tanya mereka bersamaan .

" Bulbul , "

" Bul ... Bulan maksud kamu ? " Bintang menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan kaget sang Bunda , " kok bisa ? "

" kamu gak jadiin Bulan sebagai pelarian kamu karena gagal nikah dengan Tata kan ? "

" ya gak lah Yah , " jawab Bintang dengan cepat . Ayah dan Bundanya yang mendengar jawaban Bintang terlihat bernafas lega , " emang Aang terlihat sangat jahat gitu ? "

" bukan maksud itu maksud Ayah sama Bunda , Aang . Tapi kita tak mau saja kamu mainin gadis baik seperti Bulan , Ayah seneng kok kalau kamu berjodoh dengan Bulan , "

" apalagi Bunda , uch ... seneng banget , " sang Bunda tersenyum sumringah tapi senyum itu hilang seketika dan membuat Bintang bingung , " tapi Bulan mau tidak sama kamu , secara kan ...

" tenang saja Bund , soal itu sudah diatur sama Bang Langit , "

Siang tadi sambil mengisi perut mereka yang kosong , Bintang ngobrol serius soal rencananya yang mungkin dua hari lagi akan melamar Bulan . Urusan Bulan dia serahkan sepenuhnya ke Langit . Bintang terima beres saja .

Dan saat ini dirumah Bulan sendiri terlihat lenggang , karena sang penghuni rumah sudah berada dikamar masing - masing . Selepas makan malam tadi , Langit memang mengutarakan apa yang dia obrolkan dengan Bintang tadi siang . Bulan yang mendengarnya terlihat kaget dan tak percaya . Sedangkan sang Ayah hanya manggut - manggut saja .

" Abang , Bulan kan belum mau nikah , " rengeknya .

" Abang tau , tapi bisakah kamu rubah keputusan kamu karena lelaki yang akan meminang kamu ini adalah orang yang baik dan bertanggung jawab , sosoknya juga sudah kamu kenal dengan baik , Dek , "

" iya tau , tapi ...

" bener kata Abang kamu , Dek . Bintang itu adalah sosok lelaki yang bertanggung jawab , berpendidikan dan juga sosok yang sholeh menurut Ayah . Apa kamu tak bisa memikirnya dan minta petunjuk sama Allah , " potong sang Ayah dengan cepat .

Kalau sudah begini Bulan tak bisa berbicara lagi , " baiklah , Bulan akan memikirkannya . Tapi soal keputusan nanti baik Ayah ataupun Abang Angit tak boleh ikut campur , "

" iya , " jawab singkat Langit dan sang Ayah .

" kalau gitu Bulan ke kamar dulu mau istirahat , capek , " setelah bersalaman dan mencium pipi Ayah serta Abangnya , Bulan langsung berlalu menuju kamarnya .

Sampai dikamar dia tidak langsung tidur , tapi dia mencoba menghubungi biang dari semua topik pembicaraan tadi . Siapalagi kalau bukan Bintang . Dia akan bertanya langsung dengannya , apa maksud dari semuanya ini . Tapi sampai beberaoa kali dia menelfonnya , Bintang tak sekalipun mengangkatnya . Dan bahkan pesan singkat yang dia kirim via Whatsapp atau BBM , Line dan SMS tak satupun yang dibalas .

" tunggu saja kalau besok ke bengkel aku siram pakai oli dia , " umpat Bulan dengan kesal .

******

Belum juga Bulan memberikan jawaban atas apa yang kemaren malam dia dan Ayah serta Abang nya bicarakan , malam ini keluarga Bintang datang kerumah dan itu berhasil membuat Bulan menganga kaget tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini . Bintang berdiri tepat didepan pintu saat dia membuka pintu , Bintang datang tidak sendiri tapi lengkap dengan Ayah serta Bundanya .

" kok bengong ? "

" eh ... masuk Kak , Bund dan Om Ayah , " Bulan mingir dan mempersilahkan tamu yang tidak dia undang ini masuk ke dalam rumah .

" Bulan , kamu ngapain bengong didepan pintu ? masuk dan buatin minum untuk Aang dan orang tuanya , " seru sang Ayah yang membuat Bulan tersadar dan langsung berlalu menuju dapur .

Saat ini Bulan bener - benar bingung tak tau harus menjawab apa saat dia ditanya nanti .

#####

Singa , 30 Oktober 2014 .

BULAN dan BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang