Part 11 🔞

1.5K 189 40
                                    

Hari ini tepat satu minggu Tuan Park berada di rumah sakit, dan hari jugalah Tuan Park sudah di perbolehkan pulang oleh dokter sehingga Shinhye, Nyonya Park beserta Jungkook akan membawa pulang pria tua itu dan akan menjaganya di rumah saja.

Shinhye tengah menyusun pakaian Tuan Park ke dalam tas yang ada di sofa saat tiba-tiba Jungkook bertanya padanya.

"Eomma, kapan aku mulai sekolah?" Pria muda itu menatap ibunya yang saat ini juga menatap ke arahnya. Dengan kerutan di dahinya.

"Oh, benar, kau belum mendaftar sekolahmu. Kau ingin sekolah di mana Jongkook-ah? Kita bisa mendaftar sekolahmu di hari senin nanti."

Jungkook tersenyum manis menatap ibunya, lalu mulai berpikir, "Bagaimana jika di Shinhwa High School, Eomma? Aku dengar dari temanku yang di London dulu banyak artis yang juga bersekolah di sana." Jungkook nyegir karena milihat Shinhye menatap malas padanya.

"Kau ingin sekolah di sana hanya ingin satu sekolah dengan para artis itu saja?" Shinhye bertanya dengan alis yang bertautan. Ia juga sangat tahu sekolah itu. Shinhye juga pernah mendengar jika sekolah itu hampir banyak menampung para artis papan atas.

"Tidak juga. Aku hanya menyukai sekolah di sana. Aku pernah melihat foto sekolahan itu saat temanku di London memperlihatkannya padaku dulu." Ucap Jungkook semangat. Ia memang pernah melihat bentuk sekolah itu. Saat itu teman wanita di kelasnya meributkan salah seorang idolanya yang lulus dari sekolah itu.

"Baiklah, kau akan sekolah di sana."

Jungkook tertawa senang, ia kemudian menghampiri Shinhye dan mencium pipi ibunya itu dengan sayang. Ia benar-benar sangat menyayangi ibunya ini. Wanita yang selalu memanjakannya dan juga mau melakukan apa pun yang ia inginkan. "Gomawo Eomma. Kau yang terbaik."

Shinhye hanya tersenyum, ia juga mencium dahi Jungkook dengan pelan.

"Aigo, lihatlah dua orang di depan kita ini, Yeobo. Aku juga ingin mendapatkan ciuman dari cucuku." Ujar Tuan Park iri, membuat tiga orang yang ada di sana tergelak.

"Harabeoji juga ingin aku cium?" Tanya Jungkook dengan mengedipkan kedua matanya yang membuat Tuan Park sedikit menganggukkan kepalanya yang lagi-lagi membuat Jungkook dan Shinhye tersenyum melihat tampang pria tua itu yang seperti anak remaja. "Tapi janji, setelah mendapat ciuman dariku, Harabeoji harus membelikanku satu mobil di hari ulang tahunku dalam dua minggu lagi, bagaimana?"

"Ais, anak ini. Kau ingin mencari kesempatan?"

"Sedikit." Cicit Jungkook pelan. "Ayolah Harabeoji, bukankah kau orang kaya? Kenapa hanya membeli mobil untuk cucumu sendiri harus sepelit ini?" Jungkook mengerucutkan bibirnya.

"Aigo, baiklah. Mobil apa yang kau inginkan?"

"Lamborghini Veneno."

"Astaga, kau sepertinya benar-benar ingin membuatku bangkrut bocah nakal?"

"Ayolah Harabeoji. satu saja, neh?"

Tuan Park memutar matanya dengan malas sebelum menganggukkan kepalanya dengan enggan. "Baiklah, aku akan membelikan itu di hari ulang tahunmu nanti."

"Oke. Aku akan menunggu." Jungkook kembali nyegir karena ia berhasil memeras kakeknya ini. Lagi pula tidak masalah bukan? Sesekali ia meminta hadiah mewah dari kakeknya. Dulu saat di London, Jungkook tidak pernah meminta hal aneh seperti ini karena ia pikir ibu beserta kakek dan neneknya bukan orang yang berkecukupan. Tapi, setelah ia mengetahui jika kakeknya adalah orang kaya, Jungkook ingin mencoba mencari peruntungan dengan meminta mobil pada kakeknya dan tidak menyangka sang kakek akan langsung menyetujuinya hanya dengan sebuah ciuman.

Forgive Me! (Sudah Terbit) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang