17. Agresi Altruitis

5.7K 935 347
                                    

( Jadi apa diantara kalian gak ada yg curiga kenapa tiba² Mingyu aku munculin disini? 😥

Sebelum baca chapter ini coba kalian baca chapter 13. Kilas Balik, bagian awal aja deh biar kalian curiga gitu kenapa tau² ada Mingyu, padahal kan si Mingyu itu ... )

.
.
.

Jisung masih terduduk sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Mengamati gerak-gerik Minho yang masih saja sibuk entah mencari apa. Memang hari ini adalah hari yang penting bagi Minho. Jadi sedikitpun tak boleh ada yang terlewatkan.

"Acaranya mulai jam berapa, kak?" tanya Jisung.

"Jam sembilan"

Jisung kemudian menilik jam dinding yang masih menunjukkan pukul 07.45. Ia memutuskan akan datang ke acara wisuda kakak tingkatnya itu setelah ia membereskan rumah sejenak.

"Kakak berangkat duluan ya," ucap Minho setelah mengecup pucuk kepala Jisung.

"Iya kak, hati hati"

Setelahnya pemuda bersurai pirang itu segera mematut dirinya di depan cermin. Sedikit merapikan rambutnya dan tersenyum.

Diambilnya kaos turtleneck lengan panjang berwarna hitam, kemeja putih, dan long coat abu-abu dengan motif kotak-kotak kecil. Jisung memakai setelan tersebut sambil bersenandung kecil.

Jisung mencari sisir di dalam laci nakas. Namun sesuatu membuatnya terhenti. Ia melihat sebuah kacamata miliknya yang dulu diambil oleh Minho saat hari kedua ospek. Tepat pertemuan pertamanya dengan pemuda Lee itu.

Dengan perlahan ia mencoba memakai kacamata itu. Lalu dengan ragu melihat pantulan dirinya di cermin. Mengingatkannya pada dirinya dua tahun lalu. Jisung tersenyum entah karena apa.

.
.
.

Seungmin tampak tenang menyaksikan pembukaan acara wisuda kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungmin tampak tenang menyaksikan pembukaan acara wisuda kali ini. Sebenarnya tujuannya disini adalah untuk mendatangi Minho karena ajakan Jisung, dan tentu saja menemani Bangchan. Jangan lupakan bahwa Minho merupakan teman lama Bangchan.

"Bunganya buat Minho doang?"

Seungmin menoleh pada pemuda Bang di sampingnya.

"Gitu aja iri, wlee" jawab Seungmin sambil menjulurkan lidahnya.

Bangchan mengusak rambut adik tingkatnya yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu.

"Kak,"

"Hm?" Bangchan menoleh perlahan.

"Aku kepikiran sama Jisung"

Bangchan mengambil tangan Seungmin dan memainkan jari-jarinya. Menunggu kelanjutan dari ucapan Seungmin.

"Jisung bilang dapet mentor yang aneh banget. Katanya sampe bikin kak Minho marah" Seungmin menampakkan raut cemberutnya.

"Mentor? Siapa namanya, tau gak?" tanya Bangchan setelah mengecup jari-jari tangan Seungmin.

LIMERENCE [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang