30. Karam?

4.7K 798 268
                                    

Jisung mengucek matanya setelah mematikan alarm pada ponselnya. Ia mengedarkan pandangannya ke arah sekitar. Kamarnya belum berubah sedikitpun.

Saat ini pemuda itu berada di kediaman keluarga Han. Sudah sejak dua hari yang lalu Jisung kembali ke rumahnya.

Pagi itu terasa berbeda bagi Jisung. Bagaimana tidak? Hari ini Minho akan datang menemui orang tuanya.

Tanpa menunggu lama pemuda yang berada di tingkat akhir kuliahnya itu segera menuruni anak tangga. Menghampiri orang tuanya yang tengah berbincang di ruang keluarga.

"Calon kamu beneran mau kesini gak sih?" tanya Nyonya Han saat melihat kedatangan Jisung.

Jisung hanya mengangguk kemudian memeluk lengan ibunya. Matanya kembali terpejam.

"Kamu itu udah tau mau ada yang dateng kok malah masih bau iler"

"Jisung heh! Dengerin itu Papah kamu" Nyonya Han menepuk-nepuk pipi Jisung yang masih enggan beranjak dari tempatnya.

"Eunggg iya Mah"

Pada akhirnya Jisung melangkah menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya dengan cepat.

Hanya butuh waktu lima belas menit Jisung sudah menyelesaikan mandinya.

Cklek

"Calon istri kamu harus pinter masak kayak Mamah ya" ucap Nyonya Han saat Jisung baru saja melangkah keluar.

Seketika Jisung membatu.

Helaan napasnya terdengar keras. Dengan langkah berat ia mendekat pada ibunya.

"Mah,"

Jisung menatap wajah wanita di depannya dengan serius.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar sebelum Jisung sempat meneruskan kalimatnya.

Ketiga orang penghuni rumah tersebut segera berjalan menuju ruang tamu.

Jisung berdiri di belakang tubuh orang tuanya.

"Selamat pagi Om, Tante"

Melihat Minho di depan rumahnya membuat Jisung meremas ujung baju yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Minho di depan rumahnya membuat Jisung meremas ujung baju yang ia kenakan.

Tuan Han melirik ke arah istrinya.

"Oh ini temennya Jisung yang waktu itu ya? Ayo masuk"

"Ah iya, Tante"

Dengan segera Minho masuk ke ruang tamu rumah tersebut. Sedikit melirik ke arah Jisung yang tengah menatapnya khawatir.

Ke empat orang di ruangan itu mendudukkan diri di atas sofa. Anggota keluarga Han duduk di satu sofa panjang, sedangkan Minho duduk di sofa yang berbeda.

"Jadi gini, kedatangan saya kesini untuk minta izin sama Om dan Tante"

"Izin? Untuk apa?" tanya Tuan Han.

LIMERENCE [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang