27. Belajar Manja

5.6K 852 226
                                    

.

Kemarin malam Minho langsung pulang dari kamar asrama Jisung setelah berbaikan. Minho yang mengingat masih ada pekerjaan yang ia tinggalkan segera kembali ke apartemennya.

Dan kini Minho masih berbaring di atas ranjangnya. Menoleh saat mendengar langkah kaki menaiki anak tangga. Kedua matanya melebar saat melihat Jisung yang datang tiba-tiba.

Bukan. Bukan karena kedatangan Jisung yang membuatnya terkejut. Ini lebih dari itu.

Minho mengusap kedua mata untuk memperjelas penglihatannya. Ia melihat Jisung semakin mendekat padanya dengan memakai kaos putih yang terlihat kebesaran dan celana pendek berwarna hitam yang bahkan hanya menutupi separuh pahanya.

Jisung naik ke atas ranjang. Membuat Minho segera mendudukkan diri dan sedikit memundurkan tubuhnya.

Jari-jari tangan Jisung mulai mengusap wajah pemuda yang lebih tua. Tubuhnya ia dudukkan di atas pangkuan Minho. Kakinya pun segera melingkari pinggang pemuda Lee itu.

Minho meneguk ludahnya. Ia masih mencerna apa yang terjadi sebenarnya. Namun ia pun tidak bodoh untuk menyia-nyiakan kesempatan ini.

Jisung menggigit bibirnya sambil menatap mata Minho. Pemuda Lee itu seketika menahan napasnya saat tangan Jisung mulai menggerayangi tubuh bagian bawahnya.

BRUKK

"A-akh sial"

Minho membuka matanya sambil mengusap bagian tubuhnya yang sakit. Dilihatnya seisi kamarnya yang bahkan sudah terang karena cahaya matahari yang masuk.

"Mimpi doang njir"

+

Suasana di kampus pagi itu masih sepi. Para mahasiswa yang sudah datang pun kebanyakan adalah mahasiswa yang bertempat tinggal di asrama universitas. Seperti Jisung contohnya.

Jisung meminum susu kotak yang diberikan oleh orang di depannya. Kali ini Jisung sedang bersama Kevin. Sudah sejak tiga puluh menit yang lalu keduanya  duduk bersama di kantin fakultas psikologi itu.

"Gue mau tanya nih, kak. Soal Hwall,"

Kevin yang tengah berkutat dengan ponselnya kemudian meletakkan benda elektronik tersebut dalam sakunya.

"Tau tentang penyakit Hwall?" tanya Jisung.

"Oedipus kompleks?"

Jisung mengangguk.

"Dia pernah cerita soal apa gitu gak? Tentang penyakitnya,"

"Kenapa gak lu tanya aja sama kakaknya langsung, hm?"

Jisung tampak bergeming. Kevin terkekeh melihat Jisung yang tidak bisa menjawab pertanyaannya.

"Dia cuma cerita ada masalah di keluarganya. Hwall emang deket banget sama nyokapnya, mungkin itu salah satu alasan dia punya penyakit yang tadi itu"

Jisung mengerutkan keningnya.

"Tapi kenapa dia bisa suka sama lu, kak?"

"Anjir ngeledek apa gimana lu, Jis"

Dilemparnya kotak susu yang sudah habis itu ke dalam tong sampah di dekatnya. Jisung mencondongkan tubuhnya ke arah Kevin.

"Penyakit Hwall bahkan sampe bikin dia berselisih sama bokapnya sendiri, dia terlalu cinta sama nyokapnya.

Nah, kenapa dia tetep bisa suka sama orang lain?"

Kevin menghela napasnya.

"Gue gak bisa jawab. Isi hati orang siapa yang tau kan'?" tutur Kevin yang dibalas anggukan oleh Jisung.

LIMERENCE [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang