1. { Langkah Pertama }

5.5K 451 23
                                    

💕Rosekook

Happy Reading ... !!

❄❄❄

Setelah hampir 1 jam aku menunggu.
Akhirnya mobil yang membawa ku dari bandara berhenti di sebuah rumah megah nan mewah.

Mungkin jika aku tak benci dengan si tuan yang membawa ku ke sini, aku akan takjub melihat betapa menakjubkan nya rumah di hadapanku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin jika aku tak benci dengan si tuan yang membawa ku ke sini, aku akan takjub melihat betapa menakjubkan nya rumah di hadapanku ini.

Tapi sebenarnya mungkin ini tak layak di sebut sebuah rumah. Bangunan ini lebih tepat disebut sebagai sebuah istana, seperti yang selalu aku bayangkan ketika ibu menceritakan sebuah dongeng seorang putri yang hidup bahagia di sebuah istana indah.

Pemandangan yang terpamapang nyata di hadapanku saat ini, sungguh sangat menjernihkan mataku yang sudah sangat perih karena terlalu banyak menangis sejak kepergian ku meninggalkan panti asuhan yang sudah aku anggap rumah bagiku, semenjak aku tinggal di Korea.

Itulah tempat ternyaman kedua ku setelah rumah yang aku tinggali bersama ibu di Australia dulu.

Berbagai jenis bunga berderet indah menjadi pagar pembatas sebuah hamparan padang rumput yang juga di penuhi berbagai jenis tanaman di sana. Bunga itupun menjadi pagar pembatas jalan yang di gunakan untuk di lalui mobil sang penghuni di sana.

Ketika mobil berhenti. Terlihat berbelas orang seketika berbaris menyambut si tuan angkuh yang duduk di samping ku ini.

"Tapi, benarkah dia ayahku?
Jika benar, lalu mengapa ketika aku menangis, tak pernah sekalipun ia bertanya atau sedikit saja menenangkan ku yang sedang menangis di sampingnya itu.

.. Jangankan membelai kepalaku.
Satu kata pun tak pernah keluar dari mulutnya untuk berbicara padaku.
Meskipun sebenarnya, jika ia melakukan itu pun, aku tak akan pernah sudi menerimanya.

Tapi... Bukankah akan lebih baik jika ia mencoba membujukku, agar ia tak di benci olehku yang katanya aku ini adalah anaknya.
Aku benar-benar semakin membencinya dan aku tak akan pernah memaafkan nya yang telah menelantarkan aku dengan ibu.

... Berbelasan tahun lamanya dia mengabaikan kami.
Maka, tak akan semudah itu kau mendapatkan maaf dariku"

....

Setelah tuan itu keluar dari mobilnya, yang tanpa mengajak serta diriku atau menyuruhku keluar.
Aku di sambut oleh seorang wanita yang bisa kulihat spertinya wanita ini cukup ramah dan baik. Karena aku bisa melihat raut wajah teduhnya itu memancarkan sifat ramah dan baik tentunya.

Aku tersenyum padanya, dan tanpa diduga ia pun membalas senyumku dengan tak kalah manisnya.
"Sudah kuduga ia orang baik" Batinku penuh syukur.

"Mari nona!" serunya mengajak ku keluar dari dalam mobil yang tadi pintu nya ia bukakan untuk ku, agar aku bisa keluar dari sana.

Aku sedikit takut dan ragu, karena tempat ini masih sangat asing bagiku.

Bring ME to Life  « RoseKook » | COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang