2. Euphoria

1.5K 232 21
                                    

A priori deep inside of me
I'm so happy, I can't breathe

Jimin masih memandangi lantai kamar dan kedua pasang kaki yang ukurannya terlihat jelas sangat berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin masih memandangi lantai kamar dan kedua pasang kaki yang ukurannya terlihat jelas sangat berbeda.

"n..namaku.. Jeon Jungkook. Siapa namamu?" Ujarnya. Suaranya terdengar gemetaran, begitu juga dengan tangan yang ia julurkan untuk Jimin.

Dengan penuh keberanian Jimin mengangkat kepalanya dan menatap pria itu. Namun sayang, pria itu masih memejamkan matanya.

Jimin meraih tangan Jungkook dan menjabatnya dengan lembut. Jimin mulai merasa sangat kecil dibandingkan pria yang ada dihadapannya.

"Park Jimin" jawabnya. Suaranya sangat pelan, hampir seperti bisikan.

Jungkook tersenyum mendengar suara lembut yang memasuki telinganya. Tangan Jimin sangat dingin, seperti dia baru saja dari luar rumah. Kemudian Ia meraih kedua tangan jimin dan menggosokkan kedua tangannya.

"apa diluar dingin?" tanya Jungkook yang mulai mengajak Jimin berjalan menuju mesin pemanas ruangan "aku juga ingin bertanya, apa kau lebih tua dari ku? Umurku 22 tahun, tapi sepertinya kau lebih muda dariku ya?" Jungkook terus mengoceh dengan senyum lebar diwajahnya. Mereka berdua duduk didepan mesin pemanas dan jungkook masih memegangi kedua tangan jimin yang mungil seperti itu sesuatu yang sangat berharga

Tanpa sadar Jimin ikut tersenyum bersamanya. Melihat Jungkook menggosokkan kedua tangannya sambil sesekali meniup-niup kepalan tangannya. Namun ada satu hal yang mengganggu fikirannya sejak tadi

"kenapa kau memejamkan matamu?" tanya jimin yang tidak bisa menahan rasa keingin tahuannya.

Jungkook selalu berfikir,

untuk apa aku membuka mataku? Aku tetap tidak bisa melihat apapun.

Sejak saat itulah Jungkook mulai terbiasa memejamkan matanya tanpa Ia sadari.

"ah.. M-maaf.. Aku.. Kehilangan penglihatanku sejak kecil" jawab Jungkook. Dia tersenyum, namun bukan senyum yang sama seperti beberapa detik yang lalu.

Jimin menyesalinya

Andai Ia bisa berhenti menjadi orang yang selalu ingin tahu, harusnya dia sudah meninggalkan sikap buruknya yang suka menghina kelemahan orang lain.

Padahal Jimin sudah berjanji untuk meninggalkan sifat buruknya, namun ia masih belum terbiasa.

Jimin menatap wajah pria dihadapannya, apa maksudnya dia tidak bisa membuka kedua matanya? Atau benar-benar kehilangan kedua bola matanya?

Love before the first sight - kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang