Ketika sebuah penghianatan hadir, keluarga yang mengabaikan mu, dianggap sampah yang tak berguna atas kesalah pahaman di masa lalu, akankah kau bertahan atau justru menyerah...(Naruto)
"Aku melepasmu, kau menang dan aku kalah".
"Siapa aku untuk kali...
Semua milik Masashi Kishimoto, saya hanya meminjam karakternya saja,
Arigato.
selamat membaca reader 😉
.
.
.
" Baiklah rapat kita akhiri sampai di sini." ucap perwakilan dari Hyuga Corp mengakhiri presentasi proyek mereka yang baru.
Satu persatu peserta rapat mulai meninggalkan ruangan. Tinggal para petinggi perusahaan saja yang sedang berbincang-bincang.
" semoga saja proyek kita berjalan lancar, Hiashi." ucap Minato kepada salah satu petinggi di Hyuga Corp, Hyuga Hiashi.
Hyuga Hiashi Tiba-tiba saja menjabat tangan Minato kemudian berkata " Ah, aku melupakan sesuatu. Selamat atas kemenangan puterimu Minato, puterimu memang hebat."
" Arigato, Hiashi. Naruko memang selalu membuatku bangga." jawab Minato sambil membalas jabat tangan Hiashi.
Minato mengerutkan keningnya bingung melihat reaksi Hiashi yang malah tertawa kecil bukankah mereka sedang membicarakan Naruko.
" Gomen - gomen hehe.....bukan Naruko, maksudku puterimu Naruto. Aku dengar dari puteriku Hinata, Naruto lagi-lagi memenangkan olimpiade internasional mewakili jepang padahal baru sebulan lalu dia juga memenangkan penghargaan olimpiade sains tingkat nasional."
Minato hanya terdiam menanggapi kata-kata Hiashi
" hehe...Aku tidak bisa membayangkan berapa banyak lemari yang kau beli untuk memamerkan piagam dan pialanya, anakmu Naruto memang luar biasa sejak dia masih kecil, kurasa dia benar-benar jenius dalam segala hal. Aku benar-benar iri padamu Minato." lanjut Hiashi
"Ah, aku harus ke Suna hari ini jadwalku benar-benar padat, aku duluan Minato." pamit Hiashi
Minato hanya mengangguk tidak tahu harus bereaksi seperti apa dan hanya bisa tersenyum bisnis.
Minato tidak tahu dia harus senang atau bagaimana, tiba-tiba perasaan bersalah muncul. Selama ini dia memang tidak pernah memperhatikan Naruto. Hanya karena kemarahan sesaat dia melupakan Naruto. Minato terdiam memikirkan perkataan Hiashi.
.
.
.
KONOHA HIGH SCHOOL
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa setiap jam istirahat selalu digunakan para pangeran KHS untuk berkumpul di markas mereka, apalagi kalau bukan atap sekolah.
" Hah membosankan, dimana Sasuke? Lama sekali aku sudah lapar." Keluh salah satu pangeran KHS Hyuga Neji.
