Chapter 14

4.5K 330 21
                                    

Semua milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam karakternya saja

Arigatou

Selamat membaca reader 😉

.

.

.

Berkas kerja sama yang menumpuk, beberapa harus segera di tandatangani. Minato mengambil cuti sehari dari kepenatan kantor. Minato memang jarang di rumah, jikapun dia libur dia akan menghabiskan waktu liburannya dengan pergi keluar negeri bersama istri dan kedua anaknya Kyubi dan Naruko. Cuti kali ini dia ingin di rumah saja begemelut dengan berkas-berkas kantor.

Pekerjaan di perusahaan di gantikan oleh Kyubi. Sementara perusahaan cabang di tangani oleh orang-orang kepercayaannya. Sedang Khusina sibuk menemani Naruko putrinya yang mengikuti ajang pergelaran busana lagi. Tadinya dia juga ingin menemani Naruko putrinya.

Niatnya langsung diurungkan begitu melihat berkas kerja yang menumpuk di meja kerja. Tidak mau membebani Kyubi pekerjaan yang terlalu banyak. Bermaksud menyelesaikan sebagian pekerjaan di rumah. Sampai suara ketukan membuyarkan konsentrasinya.

Tok...tok...tok...

" Masuk!"

" Minato-Sama ini kopi anda." Ucap sang kepala pelayan Namikaze.

" Arigatou Iruka, taruh saja di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Arigatou Iruka, taruh saja di meja." Setelah menaruh kopi, Iruka belum beranjak dari tempatnya, membuat Minato bingung biasanya setelah meletakkan kopi Iruka langsung beranjak pergi. Tapi ia melihat Iruka gelagatnya ingin menyampaikan sesuatu.

" Ada apa Iruka." Tanya Minato

" Nee, Minato-Sama. Ada yang ingin saya katakan pada anda" ucapnya sopan

" Katakan saja." Kata Minato ramah

" Ini mengenai Naruto Hime." Menyerengit melihat tanggapan Minato.

" Apa Naruto membuat masalah lagi?" Sarkas Minato

Bukannya menjawab pertanyaan Minato justru Iruka memberikan tas jinjing kepada Minato. Minato baru menyadari jika sedari tadi Iruka menjinjing sebuah tas yang tidak di ketahui apa isinya.

" Apa ini? heran Minato.

" Ini kesekian kalinya saya menemukan barang ini di tempat sampah, tolong jangan merasa jijik sebelum anda membukanya."

" Jangan melihat hanya dari apa yang anda lihat Minato-Sama. Sebelum anda benar-benar menyesal."

Minato terdiam sebentar mencerna ucapan Iruka.

" Saya permisi Minato-Sama." Iruka beranjak keluar dari ruangan kerja Minato.

Heran tentu saja dan juga sedikit penasaran dengan tingkah ajaib sang kepala pelayannya. Kenapa Iruka memberikan barang dari tempat sampah dan berkata seperti itu. Begitu di buka alangkah terkejutnya Minato.

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang