Ketika sebuah penghianatan hadir, keluarga yang mengabaikan mu, dianggap sampah yang tak berguna atas kesalah pahaman di masa lalu, akankah kau bertahan atau justru menyerah...(Naruto)
"Aku melepasmu, kau menang dan aku kalah".
"Siapa aku untuk kali...
Semua milik Masashi Kishimoto Saya hanya meminjam karakternya saja,
Arigatou
Selamat membaca reader 😉
.
.
.
H.K CORP
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto saat ini berada di ruang kerjanya, memandang langit senja dari atas gedung H.K. Corp. Menyesap sedikit demi sedikit wine di tangannya, hingga suara langkah kaki membuyarkan lamunannya. Dia tahu siapa tamu yang tidak diundang itu, karena sebelumnya Yamato sudah memberitahu kehadiran orang tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naruto berucap tanpa memandang lawan bicaranya, "Jangan merasa kasihan padaku, aku tidak butuh belas kasih darimu Uchiha."
Sasuke menatap Naruto tidak suka bukan karena nada bicara Naruto. Akan tetapi perilaku Naruto, 'Sejak kapan Narutonya suka minuman berakohol.'
Sasuke dengan tidak sopannya mengambil alih gelas yang dipegang Naruto dan meminum sisa wine bekas Naruto tanpa rasa jijik. "Aku sedang tidak mengasihani dirimu, kedatanganku kemari.... karena aku ingin. Itu saja."
"Apa yang kau inginkan Uchiha?" tanya Naruto langsung ke inti menatap tajam sang lawan bicara yang meminum winenya hingga tandas.
Sasuke berdiri bersender pada kusen jendela, "Jika kau bertanya seperti itu, haruskah ku jawab dengan jujur?."
Sasuke menatap lekat Naruto, "Jujur yang kuinginkan hanyalah dirimu." .
.
.
Hening... .
.
.
Naruto tertawa sarkas mendengar jawaban Sasuke. " Ha ha ha menggelikan. Hey.... tidakkah kau ingat? Aku pernah bilang untuk menemukan gadis yang mencintaimu."
