Chapter 24

6.8K 380 124
                                    

Semua milik Masashi Kishimoto
Saya hanya meminjam karakternya saja,

Arigatou

Selamat membaca reader 😉

.

.

.

Kitsune membungkuk empat puluh lima derajat untuk mengakhiri sesi presentasi dan diiringi beberapa tepuk tangan dari para peserta rapat, "Sekian presentasi dari kami, Arigatou gozaimasu."

Saat rapat berlangsung tadi, Sasuke benar-benar tidak fokus, 'Apa-apaan gaya berpakaian gadis ini,' apalagi ketika mengingat semua pasang mata menatapnya penuh kagum wajah dan penampilan si gadis terutama kaki jenjang si gadis yang indah. Rasa-rasanya Sasuke ingin mencolok satu persatu mata peserta rapat yang kebanyakan adalah kaum adam.

.

.

.

Satu persatu peserta meninggalkan tempat rapat. Kini tersisa 4 orang dalam ruangan yaitu Sasuke, Shikamaru, Jugo dan Kitsune. Sasuke menatap tajam sang gadis, sementara yang ditatap sama sekali tidak terusik justru terlihat angkuh dan tenang-tenang saja. Jugo yang tidak tahu situasi apa yang dia hadapi saat ini memilih diam. 'Apakah atasannya mengenal Kitsune-San.'

"Errr, apakah kalian sudah saling mengenal."Ucap Jugo memecah suasana mencengkam antara ketiga orang tersebut.

.

.

.

"Kitsune eh." Kata Sasuke sambil menggertakan giginya kesal antara marah, rindu, dan penyesalan.

Sekian lama menghilang tiba-tiba sang gadis muncul dengan nama yang berbeda pantas saja sangat sulit untuk menemukannya. Ingin sekali rasanya ia menyalurkan seberapa rindu dirinya dengan memeluk gadis di depannya saat ini. Dia tidak mungkin lupa dengan pahatan wajah itu, mata shapire yang mempesona itu, rambut yang indah itu. Dia tidak mungkin salah mengenali gadisnya. Sasuke sangat yakin Kitsune atau gadis yang saat ini berada di depannya adalah Naruto.' Ya gadisnya, miliknya.'

Disisi lain Kitsune sudah menahan rasa kesalnya. Kenapa harus secepat ini. Dari semua kesialan yang pernah ada di dunia kenapa dia harus bertemu salah satu orang dari masa lalunya yang paling ia benci, 'Brengsek kau Kakashi.' Setelah ini Dia pastikan akan membuat perhitungan dengan Kakashi.

Menghela nafas demi menetralkan detak jantungnya yang bertalu-talu bukan karena rindu akan tetapi lebih karena ingin mencabik-cabik seseorang. Sudah tidak bisa menghindar lagi percuma juga menjadi orang lain. Kelihatannya mereka juga sudah tahu indentitasnya."Apa kabar Uchiha Sasuke? uumm sorry, but Mr.Taka?"seringai si gadis.

.

.

.

.

Kecanggungan kembali terjadi setelah sapaan menyebalkan dari Kitsune. Shikamaru mencoba memecah kecanggungan dengan bertanya kepada gadis di depan mereka untuk memastikan kebenaran jika gadis itu memang Naruto, "Kau Naruto kan? Ragu Shikamaru

"Oh? hai... Nara-San...? " Sapa Kitsune yang justru mengalihkan pembicaraan. Shikamaru hanya mengangguk canggung bingung harus bereaksi seperti apa atas respon si gadis. Tidak menyangkal ataupun menerima. Shikamaru merasa sedang berhadapan dengan orang yang benar-benar asing dan berbeda.

"Naruto Kemana saja kau selama ini?"tanya kembali Shikamaru berusaha kembali mencairkan suasana.

" Naruto?....Siapa?" Kitsune menjawab dengan nada datar. Gadis ini serupa dengan Naruto tapi seperti bukan Naruto. Mereka mirip secara fisik tapi perilakunya sangat berbeda, ragu tentu saja. Naruto tidak mungkin bersikap seangkuh ini. Naruto yang dia kenal adalah gadis manis yang murah hati. Sasuke yakin jika di depannya saat ini adalah Naruto. Meski tingkahnya menyebalkan.

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang