Ketika sebuah penghianatan hadir, keluarga yang mengabaikan mu, dianggap sampah yang tak berguna atas kesalah pahaman di masa lalu, akankah kau bertahan atau justru menyerah...(Naruto)
"Aku melepasmu, kau menang dan aku kalah".
"Siapa aku untuk kali...
Semua milik Masashi Kishimoto Saya hanya meminjam karakternya saja
Arigatou
Selamat membaca reader 😉
.
.
.
KONOHA HIGH SCHOOL
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback;
Jam istirahat sudah mulai Kiba dan Ino pergi ke kantin tanpa Naruto. setelah memesan makanan mereka duduk di bangku tempat biasanya sampai terdengar suara seseorang yang menyapa. Suara itu milik Naruto. "Minna bolehkah aku duduk di sini semua meja sudah penuh." Kiba dan Ino hanya diam saja tidak menanggapi.
" Ino, Aku sudah selesai?" tanya Kiba kepada Ino
dan di jawab Ino " Aku juga."
Keduanya meninggalkan kantin tanpa sedikitpun menoleh pada Naruto.
Di Perjalanan menuju kelas ino merasa tidak nyaman. Dia terus menunduk menyesali perbuatannya yang mengusir Naruto serta mengabaikan Naruto.
Tiba - tiba Ino menghentikan langkahnya melepaskan tautan tangan Kiba kemudian berteriak, " ARRRGH Aku sudah tidak tahan lagi Kiba, Melihat wajah bersedih Naru, aku tidak tega. Aku tidak bisa seperti ini."
" Apa yang kau katakan, biarkan saja dia." ucap Kiba
Ino merasa menjadi orang paling jahat di dunia ini " Kau tidak mengerti. Aku hidup dengan Naruto sejak lahir. Aku tidak bisa seperti ini. Apa yang Kita lakukan salah Kiba."
" Argh! lalu bagaimana dengan Naruto. Dia tidak salah begitu." Sarkas Kiba
" Aku tahu itu, tapi cobalah kau sedikit memahami posisinya. Mungkin saja Naruto tidak ingin membuat kita cemas." Ungkap Ino
Kiba hanya diam menanggapi pernyataan Ino. Sebenarnya dari lubuk hatinya yang terdalam dia masih ingin bersama Naruto.
Melihat Kiba yang hanya diam saja membuat Ino jengah " Kau memang keras kepala, Kalau kau mau marah. Marah saja sendiri. Aku akan kembali ke Naruto."
" Memangnya kau saja yang tidak tahan." Teriakan Kiba membuat Ino menghentikan langkahnya.
" Aku juga merindukan Naru" Cicitnya.
" Hah, Apa?"Ino hampir nangis
Kiba berlari sambil berteriak, " AKU AKAN MEMBAWA NARUTO KEMBALI!! Kau tunggu saja di situ."
Ino mengusap airmatanya karena terharu," Dasar Kiba bodoh."
