Ketika sebuah penghianatan hadir, keluarga yang mengabaikan mu, dianggap sampah yang tak berguna atas kesalah pahaman di masa lalu, akankah kau bertahan atau justru menyerah...(Naruto)
"Aku melepasmu, kau menang dan aku kalah".
"Siapa aku untuk kali...
Semua milik Masashi Kishimoto Saya hanya meminjam karakternya saja
Arigatou
Selamat membaca reader 😉
.
.
.
Pagi ini Naruto berniat meminta maaf lagi pada Kiba dan Ino. Sesampainya di sekolah Naruto menyapa Kiba dan Ino.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ohayo Ino-Chan Kiba-Chan." Sapa Naruto tersenyum tulus.
Kiba dan Ino sama sekali tidak membalas sapaan Naruto dan langsung mengabaikan Naruto. Naruto hanya bisa menatap punggung mereka dari kejauhan.
Murid-murid yang melihat di buat bertanya-tanya 'Ada apa dengan mereka, biasanya mereka kayak lem dan perangko yang selalu menempel di manapun berada.' (heh.. dikira surat kali ya 😁)
Hinata yang berada di samping Naruto, menepuk bahunya bermaksud untuk memberi semangat pada Naruto. Dan di tanggapi Naruto dengan senyuman. " Arigatou HinataChan."
.
.
.
Jam pelajaran berakhir, waktunya untuk makan siang. Kiba dan Ino keluar bersamaan murid yang lain.
Naruto bermaksud mengejar mereka. Tapi keburu di tinggal. Yang sangat menyebalkan Uchiha Sasuke menghalangi pintu keluar.
" Tolong menyingkirlah UchihaSan," ucap Naruto seramah mungkin.
" lewat saja," canda Sasuke.
Sasuke tahu bagaimana mencari kesempatan untuk bicara pada Naruto. Dia melihat Naruto yang akan keluar dari kelas langsung menghalangi Naruto.
Bagaimana bisa lewat jika saat ini Sasuke berada di tengah-tengah pintu keluar. Untuk apa coba Sasuke menghalangi jalannya urusannya dengan sasuke kan sudah selesai. Menyebalkan sekali pantat ayam ini.
Apa Sasuke berusaha bermain-main dengannya. Naruto yang kelewat kesal menggertakan giginya " Tapi Uchiha San menghalangi jalan saya."
Sasuke semakin menyadari perasaannya bahwa dia telah jatuh cinta pada Naruto setelah Naruto menjauh darinya. Seperti pepatah cinta ada karena terbiasa. Naruto yang selalu merecoki hari-hari dengan canda tawa serta kesabaran yang dia miliki ketika bersama Sasuke. Ini pertama kali seorang Uchiha Sasuke benar-benar jatuh cinta karena selama ini dia hanya main-main saja dengan para gadis.
Dia sudah bertekad akan menjadikan Naruto miliknya. Tentunya dengan meluruskan masalah mereka terlebih dahulu. Sasuke juga tahu saat ini Naruto tidak nyaman berada di dekatnya " Kita bicara sebentar."
Naruto menahan amarahnya, " tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan, semua sudah jelas waktu itu. Jadi kumohon UchihaSan jangan halangi jalan saya."
